Jakarta (Antaranews Kalteng) - Penyanyi Mariah Carey mengunggat mantan asistennya karena melanggar perjanjian, kelalaian dan pencurian, seperti tertulis dalam berkas gugatan, Rabu (16/1) waktu setempat.
Carey, salah satu penyanyi terlaris di dunia dengan jumlah 200 juta rekaman yang terjual, meminta ganti rugi setidaknya senilai 3 juta dolar AS dari Lianna Azarian juga perintah penahanan agar mantan asistennya tidak melanggar perjanjian lebih jauh lagi.
Dikutip dari Reuters, Azarian bekerja untuk Carey dari Maret 2015 hingga November 2017 sebagai asisten eksekutif.
Pengacara Carey belum mengeluarkan pernyataan. Azarian juga belum merespons permintaan untuk mengomentari perihal itu.
Laman hiburan TMZ melaporkan bahwa Azarian diam-diam merekam Carey dan mengancam akan menyebarkan video "memalukan", kecuali sang bintang pop mau membayar hingga 8 juta dolar AS. Reuters belum bisa mengonfirmasi pernyataan tersebut.
Berita Terkait
Mariah Carey siapkan proyek musik baru
Rabu, 8 November 2023 9:14 Wib
Mariah Carey pecahkan rekor Spotify
Sabtu, 26 Desember 2020 12:59 Wib
Mariah Carey dan Ariana Grande berkolaborasi untuk acara natal
Jumat, 20 November 2020 8:32 Wib
Dokumen hukum Mariah Carey hingga Nicki Minaj terancam dilelang peretas
Kamis, 25 Juni 2020 14:29 Wib
Akun Twitter Mariah Carey diretas
Rabu, 1 Januari 2020 10:38 Wib
Mariah Carey, musikus pertama yang puncaki Hot 100 selama 4 dekade
Selasa, 31 Desember 2019 13:26 Wib
Lagu Natal Mariah Carey puncaki Billboard Hot 100
Selasa, 24 Desember 2019 10:50 Wib
Deretan musisi ikut ramaikan video 'All I Want For Christmas Is You'
Selasa, 24 Desember 2019 8:50 Wib