Ditemukan tewas membusuk, pria ini gagal menikah

id Tewas membusuk di barak,pria ini gagal menikah ,warga Pangkoh,Pulpis,Pulang Pisau

Ditemukan tewas membusuk, pria ini gagal menikah

Evakuasi jasad Heri Purwanto yang ditemukan tidak bernyawa di dalam barak kerja pembangunan kompleks perumahan Green Asas Residen Jalan Abel Gawei Rei II Kecamatan Kahayan Hilir. (Foto Polsek Kahayan Hilir)

Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Heri Purwanto bin Darjo (39) identitas Jalan Pahlawan Gang 5 RT.04 Desa Talio Muara Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah ditemukan tewas membusuk, sekitar Pukul 07.30 WIB, Senin (21/1/2019).

Pria yang bekerja sebagai tukang batu di Green Asas Residen Jalan Abdel Gawei Rei II RT.012 Desa Anjir Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir ini, ditemukan dalam barak tempatnya bekerja yang berukuran kecil yang dibangun disekitar lokasi pembangunan kompleks perumahan tersebut.

Rekan kerja korban bernama Suparman merupakan orang yang pertama kali menemukannya, setelah pintu barak dibuka paksa. Suparman datang dari Pangkoh Kecamatan Pandih Batu untuk kembali bekerja bersama korban untuk membuat batako yang menjadi agenda di awal pekan ini.

Merasa tidak ada jawaban dan pintu terkunci dari dalam, dan bersama rekannya Suparman mendapati korban sudah tidak bernyawa di dalam kelambu dengan posisi terlentang. Bersama atasan korban bernama Sarwan dan rekan korban M Ikhsan, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kahayan Hilir.

Suparman menambahkan hari Jumat (18/1/2019) lalu korban Heri Purwanto masih terlihat salat di masjid. Korban merupakan orang yang pendiam, tertutup dan jarang komunikasi apabila tidak dibuka pembicaraan terlebih dahulu.

Kematian korban, menurut Suparman, cukup ironis. Rencananya bulan April mendatang, korban mau menikah mengakhiri masa lajang. Bahkan, cincin sudah dibeli dan dipersiapkan untuk melaksanakan pertunangan. Sebelumnya, korban juga telah membeli sepeda motor, namun Tuhan berkehendak lain.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono Bima Putra Mada SIK melalui Kapolsek Kahayan Hilir Iptu Sugiharso mengungkapkan bahwa jasad korbang langsung dievakuasi ke RSUD Pulang Pisau untuk mendapatkan Visum Et Revertum.

"Kondisi jasad korban sudah mulai membusuk dan diperkirakan meninggal lebih dari satu hari," terang Sugiharso.

Dikatakan Sugiharso tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keadaan mayat sudah mengalami pembengkakan diskomposisi mayat yaitu pada bagian mukanya berwarna kehitaman. Ada darah keluar dari mulut, hidung, telinga serta sudah mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

Kapolsek ini juga menerangkan bahwa kematian korban bukan diakibatkan karena tindak kejahatan atau kekerasan. Terbukti, barang-barang milik korban masih dalam keadaan utuh dan lengkap. 

Diantaranya handphone Asus, 2 kartu ATM BRI beserta buku tabungan, kartu KIS, cincin, sepeda motor, SIM, STNK, dan uang tunai sebesar Rp1,1 Juta.

Untuk dugaan meninggalnya korban, terang Sugiharso, diperkirakan akibat sakit yang dideritanya.