DPR RI minta aktivitas penerbangan di Bandara Tjilik Riwut ditingkatkan

id bandara,kalteng,embarkasi,tjilik riwut,dpr,hamdani

DPR RI minta aktivitas penerbangan di Bandara Tjilik Riwut ditingkatkan

Anggota Komisi VI DPR RI Hamdani (kanan) berbincang bersama Anggota Komisi VI DPR RI lainnya Linda Megawati (kiri) saat meninjau terminal baru Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya baru- baru ini. (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

...harus bisa meningkatkan kesibukan di Bandara Tjilik Riwut melalui penambahan aktivitas penerbangannya
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Komisi VI DPR RI menginginkan peningkatan fasilitas di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Kalimantan Tengah, diimbangi dengan peningkatan aktivitas penerbangan ke berbagai daerah.

"PT Angkasa Pura II sebagai pengelola harus bisa meningkatkan kesibukan di Bandara Tjilik Riwut melalui penambahan aktivitas penerbangannya," kata Anggota Komisi VI DPR RI Hamdani saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.

Bandara Tjilik Riwut memiliki posisi cukup strategis untuk dijadikan bandara transit dari berbagai daerah karena jaraknya yang tidak terlalu jauh, seperti ke Jakarta ataupun Makassar.

Pengembangan jalur penerbangan ke luar negeri pun dianggap layak untuk Bandara Tjilik Riwut, seperti ke Malaysia ataupun Singapura. Apabila dapat direalisasikan, maka berdampak positif terhadap perekonomian daerah.

Terlebih pengembangan sektor pariwisata di Kalteng, sedang dilakukan secara gencar oleh pemerintah daerah. Ketersediaan akses penerbangan memiliki dampak besar bagi kemajuan sektor pariwisata untuk meningkatkan minat wisatawan datang berkunjung.

"Selain meningkatkan jumlah rute penerbangan, volume penerbangan di setiap harinya pun harus bertambah, misalnya tersedianya penerbangan saat malam hari," ujarnya menjelaskan.

Pihaknya juga mendorong agar Bandara Tjilik Riwut tidak hanya melakukan embarkasi antara pada saat keberangkatan calon jamaah haji, namun dapat melakukan embarkasi penuh yaitu penerbangan langsung ke Jeddah Arab Saudi.

Anggaran yang harus disediakan untuk melaksanakan embarkasi antara dari Bandara Tjilik Riwut menuju Bandara Syamsudin Noor Kalimantan Selatan sangatlah besar, yakni mencapai hampir miliaran rupiah.

"Kami mendukung agar embarkasi penuh dapat dilakukan melalui Bandara Tjilik Riwut, karena penghematan anggaran yang dapat dilakukan sangatlah besar," ungkap Hamdani.

Komisi VI DPR RI juga berencana memanggil Komisi Pengawas Persaingan Usaha, untuk membahas keluhan dari berbagai pihak terkait lonjakan harga tiket pesawat yang berdampak negatif terhadap perkembangan dunia usaha maupun sektor pariwisata.