Palangka Raya (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah mengamankan seorang oknum pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II-B Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur yang diduga ada keterlibatan dalam kepemilikan sabu-sabu sebanyak 350 gram.
Diamankannya oknum pegawai Lapas Sampit berinisial KT bersama D serta seorang narapidana berinisial N itu hasil dari pengembangan terhadap seseorang berinisial AL, kata Kabid Pemberantasan BNNP Kalteng AKBP I Made Kariada di Palangka Raya, Kamis.
"AL itu pembawa narkoba menggunakan pesawat dari Kota Surabaya yang mendarat di Bandara H Asan, Kotawaringin Timur beberapa waktu lalu. Dari hasil pengembangan AL itu lah kami mengamankan KT dan N," beber dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaannya AL yang ditangkap di Bandara H Asan Sampit, barang yang dibawanya itu akan diserahkan kepada KT dan D. Sedangkan KT dan D juga diperintahkan oleh N seorang narapidana yang berada di Lapas Sampit sedang menjalani masa hukuman.
Perkara ini masih terus dilakukan pengembangan, guna membekuk para jaringan narkoba jenis sabu-sabu yang diduga selama ini beroperasi di kawasan Kota Sampit. Petugas juga masih mengorek-orek keterangan
"Dari penangkapan itu petugas selain berhasil menyita 350 gram sabu-sabu, juga mengamankan tujuh butir pil ektasi. Kemudian turut diamankan sejumlah ponsel yang dijadikan alat untuk komunikasi pelancaran bisnis gelap yang dilakukan," kata I Made.
Baca juga: Tukang batu di Sampit ditangkap simpan 13 paket sabu-sabu
Pihak BNNP Kalteng dalam peristiwa tersebut, masih melakukan pengembangan guna memastikan keterlibatan mereka dalam bisnis haram yang bisa merusak masyarakat serta generasi muda yang berada di Sampit dan Kalteng.
Bahkan BNNP sendiri belum berani memastikan apakah sejumlah orang yang sudah diamankan pihaknya itu ada keterlibatan dalam pengiriman 350 gram sabu-sabu tersebut.
"Untuk beberapa orang yang sudah diamankan belum bisa diproses secara hukum atau tidak, yang jelas kasus ini masih dikembangkan," bebernya.
"Tidak menutup kemungkinan dari hasil pengembangan nanti juga baisa bertambah atau berkurang dalam penanganan kasus peredaran narkotika itu," tandas I Made.
Baca juga: Polisi diminta jelaskan wanita bersama Andi Arief saat ditangkap gunakan sabu
Berita Terkait
Kapuas raih peringkat tiga di Kalteng turunkan angka stunting
Selasa, 7 Mei 2024 18:25 Wib
Sebanyak 156 Calon PPK untuk Pilkada 2024 di Kotim jalani tes CAT
Selasa, 7 Mei 2024 18:19 Wib
Jenazah tanpa identitas ditemukan hanyut di sungai Katingan
Selasa, 7 Mei 2024 18:10 Wib
Pemda se-Kalteng diminta lebih optimal laksanakan program pengentasan kemiskinan
Selasa, 7 Mei 2024 17:33 Wib
BI berharap pembangunan mesin RtRdan RMU di Kalteng segera diselesaikan
Selasa, 7 Mei 2024 16:45 Wib
Nuryakin-Sirajul Rahman miliki potensi kembali bersama hadapi Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:24 Wib
Penduduk usia kerja di Kalteng naik 17,63 ribu orang
Selasa, 7 Mei 2024 15:27 Wib
Diskominfosantik Kalteng bina KIM Gohong optimalkan sektor kerajinan rotan
Selasa, 7 Mei 2024 9:56 Wib