Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan sosialisasi, pembinaan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Gohong, Kabupaten Pulang Pisau untuk mengoptimalkan pengembangan sektor kerajinan rotan.
"Pembinaan kami laksanakan di Sentra Kerajinan Rotan Uwei Pambelum Desa Gohong dengan berfokus pada aspek kemitraan KIM berkaitan diseminasi informasi dan publikasi, konten sektor kerajinan rotan di desa setempat," kata Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Selasa.
Melalui keberadaan KIM serta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, diharap perkembangan serta luasan jangkauan produk atau hasil dari sektor kerajinan rotan desa setempat bisa semakin luas lagi. Kegiatan ini dilaksanakan juga bekerja sama dengan Diskominfostandi Pulang Pisau.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfostandi Pulang Pisau Hidayat Briyantara menyampaikan, kegiatan ini sebagai pelaksanaan dari program kerja sekaligus tindak lanjut aspirasi masyarakat mengenai sarana informasi dan publikasi yang belum optimal oleh kelompok masyarakat, terkhusus pelaku usaha di bidang kerajinan.
"Masyarakat Pulang Pisau yang memiliki potensi namun mengalami kendala dengan sarana informasi publik, maka di situlah kami hadir sebagai wadah peraduan sekaligus solusi dalam permasalahan yang dimaksud," ujarnya.
Adapun keberadaan KIM yang dibentuk oleh, dari dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif, aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov
Kepala Seksi Kesejahteraan Pemerintah Desa Gohong, Uteng Yirunting mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Kominfo. Pihaknya ingin agar pemda melalui perangkatnya bisa selalu mendampingi dan memberi arahan berkaitan dengan sarana publikasi dan informasi publik demi kemajuan desa dan pelaku usaha kerajinan di Gohong.
"Masyarakat kami masih kurang pengetahuan tentang pemasaran dan hal-hal yang bersifat inovasi dari sektor kerajinan. Kami berharap pendampingan yang lebih intensif dari Diskominfo terkait hal itu, tidak hanya sektor kerajinan rotan saja melainkan sektor kerajinan yang lain juga," tuturnya.
Pemilik Sentra Kerajinan Rotan Uwei Pambelum Tuty juga menyampaikan, keterbatasan yang mereka dapati selama ini yakni jika dilihat dari sisi promosi secara digital.