Penduduk usia kerja di Kalteng naik 17,63 ribu orang

id Badan Pusat Statistik, Kalimantan Tengah, kalteng, bps kalteng, kepala bps kalteng, eko marsoro, pengangguran di kalteng

Penduduk usia kerja di Kalteng naik 17,63 ribu orang

Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro saat memaparkan perkembangan angkatan kerja di provinsi setempat pada Februari 2024 di Palangka Raya, Senin (6/5/2024). ANTARA/Jaya WM.

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat penduduk usia kerja di provinsi setempat pada Februari 2024 mencapai 2.111.640 orang, naik sekitar 17,63 ribu orang dibandingkan Februari 2023 yang berkisar 2.094.010 orang.

Sebagian besar penduduk usia kerja di provinsi ini merupakan angkatan kerja yang jumlahnya sebanyak 1.432,34 ribu orang, kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Selasa.

"Sedangkan untuk penduduk yang bukan angkatan kerja di Kalteng sekitar 679,29 ribu orang per Februari 2024," ucapnya.

Dikatakan, penduduk usia kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini. Sementara penduduk usia kerja merupakan penduduk yang berumur 15 tahun ke atas.

Eko Marsoro mengatakan, komposisi angkatan kerja pada Februari 2024 terdiri atas 1.379,83 ribu orang penduduk yang bekerja, dan 52,51 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan dengan kondisi Februari 2023, jumlah angkatan kerja turun sebanyak 7,48 ribu orang. Penurunan tersebut terjadi baik pada penduduk bekerja maupun pengangguran.

"Penduduk bekerja turun sebanyak 4,64 ribu orang, dan pengangguran turun sebanyak 2,84 ribu orang," beber dia.

Adapun tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kalteng pada Februari 2024 di Kalteng mengalami mengalami penurunan dibandingkan Februari 2023. Di mana TPAK pada Februari 2024 sebesar 67,83 persen, turun 0,93 persen poin dibanding Februari 2023.

Baca juga: Ekonomi Kalteng triwulan I-2024 tumbuh 5,01 persen

"TPAK adalah persentase angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah," kata Kepala BPS Kalteng ini.

Berdasarkan jenis kelamin, dalam tiga tahun terakhir TPAK laki-laki secara konsisten lebih tinggi dibandingkan perempuan. TPAK laki-laki pada Februari 2024 sebesar 85,40 persen, sedangkan TPAK perempuan adalah sebesar 48,92 persen pada periode yang sama.

"Dibandingkan Februari 2023, baik TPAK laki-laki dan perempuan mengalami penurunan, masing-masing 0,32 persen poin dan 1,46 persen poin," demikian Eko Marsoro.

Baca juga: BI anggap angka inflasi Kalteng selama April masih wajar

Baca juga: Diskominfosantik Kalteng bina KIM Gohong optimalkan sektor kerajinan rotan

Baca juga: APBD Kalteng terus meningkat, kini capai Rp8,79 triliun