Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah Taufik Saleh berharap rencana pembangunan mesin rice to rice di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, dan rice milling unit (RMU) atau penggilingan padi modern di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dapat segera selesai.
Apalagi peletakan batu pertama pembangunan mesin rice to rice di Pulang Pisau dan Kotim itu telah dilaksanakan oleh pemerintah provinsi baru-baru ini, kata Taufik Saleh di Palangka Raya, Selasa.
"Jadi, kedepannya produksi padi ataupun gabah kering di lokasi food estate dapat langsung siap di olah. Otomatis bisa menghasilkan beras dan menjaga ketahanan pangan di Kalteng," ucapnya.
Menurut dirinya, kehadiran mesin rice to rice dan RMU dapat memonitor produksi pangan, terkhusus padi. Selain itu, produksi padi tidak lagi dikelola oleh provinsi tetangga, melainkan 'dikuasai' atau dikelola langsung di Kalteng dan tercipta merek sendiri.
Taufik Saleh mengatakan bahwa cita-cita pembangunan mesin rice to rice di Kabupaten Pulang Pisau itu sangat besar, sehingga produksi padi di provinsi ini perlu lebih di tingkatkan. Hal itu juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk mengoptimalkan lahan gambut sebagai penghasil pangan, khususnya padi.
Baca juga: BI anggap angka inflasi Kalteng selama April masih wajar
"Informasinya pemerintah pusat akan menambah lahan baru pertanian padi, yakni 81 ribu hektar. Jika mesin rice to rice dan lahan baru seluas 81 ribu hektar bisa berjalan beriringan, akan sangat bagus. Produksi meningkat, tempat mengolah juga telah tersedia," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas THPT Kalteng Sunarti menyatakan bahwa pembangunan pabrik penggilingan padi Rice to Rice (RtR) di kabupaten Pulang Pisau dilengkapi juga dengan bangunan silo yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan gabah skala besar.
"Keberadaan pabrik ini nantinya dapat menampung gabah dalam skala besar dengan kondisi yang baik, tidak cepat rusak dan tahan lama. Bahkan berdampak pada peningkatan kualitas mutu beras dari medium menjadi premium. Semoga tahun ini dapat terwujud," ucapnya.
Baca juga: BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Baca juga: BI ikut terlibat perkuat layanan perpustakaan dan tingkatkan literasi di Kalteng
Baca juga: BI Kalteng siapkan Rp1,9 triliun uang tunai dan kas keliling sambut Idul Fitri