Lahan kosong di Palangka Raya rawan terbakar

id DPRD Kota Palangka Raya,Alfian Batnakanti,lahan kosong,Politisi Partai Gerindra,kebakaran hutan dan lahan,karhutla,gangguan pernapasan

Lahan kosong di Palangka Raya rawan terbakar

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Alfian Batnakanti (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Kalimantan Tengah (ANTARA) - Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Alfian Batnakanti mengatakan lahan kosong yang berada di lima kecamatan di wilayah setempat, rawan terbakar apalagi saat cuaca panas seperti yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Meski hari ini turun hujan berintensitas sedang, saya minta masyarakat tetap mewaspadai kerawanan bencana kebakaran lahan di wilayah sekitarnya,"  katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.

Beberapa waktu lalu di daerah setempat terjadi kebakaran lahan di kawasan Jalan Karanggan. Beruntung kobaran api yang membakar lahan di sekitar permukiman itu langsung dipadamkan warga sekitar.

Kejadian tersebut menjadi perhatian kalangan DPRD Palangka Raya. Maka dari itu pihaknya tidak henti-hentinya mengingatkan sekaligus mengimbau, agar masyarakat bersama pemkot selalu siaga agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.

"Jaga lahan dan pekarangan milik kita agar tidak terbakar, karena penyebab kebakaran lahan bisa saja berasal dari hal kecil, seperti puntung rokok ataupun hal lainnya," jelasnya.

Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, adanya peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, sudah tentu memberikan banyak dampak negatif bagi masyarakat.

Selain polusi udara yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan, kabut asap akibat kebakaran lahan juga mengganggu roda perekonomian daerah, sebab barang yang didatangkan dari provinsi tetangga seringkali mengalami keterlambatan hingga  terjadinya kenaikan harga.

Kerugian lainnya, seperti terganggunya perjalanan masyarakat antar daerah mulai dari yang menggunakan transportasi darat hingga udara. Selama ini tidak sedikit jadwal penerbangan yang terpaksa ditunda maupun dibatalkan akibat kabut asap kebakaran lahan.

"Jadi mari jaga hutan dan lahan yang ada di sekitar kita agar tidak terbakar. Sebab kebakaran lahan hanya akan merugikan banyak pihak," tegasnya.