Stadion 17 Mei Banjarmasin jadi 'Home Base' Kalteng Putra saat hadapi Arema

id Kalteng Putra,Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalimantan Selatan,Arema FC,Piala Presiden 2019,Chief Executive Officer (CEO) Kalteng Putra Agustiar Sabran

Stadion 17 Mei Banjarmasin jadi 'Home Base' Kalteng Putra saat hadapi Arema

Pelatih Kalteng Putra Mario Gomes De Oliviera (kiri berdiri kaos hitam) bersama anak asuh serta pelatih lainnya sebelum melakukan fitnes, guna mempersiapkan fisik dan mental pemain menghadapi Arema FC di semifinal leg pertama di Stadion Kanjuruhan Malang. (Foto Istimewa)

Palangka Raya (ANTARA) - Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalimantan Selatan akan digunakan Kalteng Putra untuk menjamu lawannya Arema FC dalam babak semifinal Piala Presiden 2019, pada Jumat (5/4) sore.

"Rencananya Stadion 17 Mei Banjarmasin akan digunakan untuk menghadapi Arema FC pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2019," kata Chief Executive Officer (CEO) Kalteng Putra Agustiar Sabran saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.

Anak asuh Mario Gomes De Oliviera pada leg pertama semifinal, terlebih dulu bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang pada Selasa (2/4) sore. Arema FC lolos ke babak empat besar, setelah mengalahkan rivalnya Bhayangkara FC di babak delapan besar dengan skor telak tanpa balas yaitu 4-0.

Sedangkan Kalteng Putra melaju ke babak semifinal usai menumbangkan juara bertahan Piala Presiden tahun 2018 yakni Persija Jakarta melalui drama adu penalti, setelah dua babak di waktu normal dan tambahan mereka hanya bermain imbang 1-1.

"Kemenangan melawan Persija yang merupakan juara bertahan merupakan modal penting bagi kami, untuk bertanding pada laga semifinal dan berupaya meraih kemenangan," tegasnya.

Banyak yang memprediksi pertandingan antara Kalteng Putra dan Arema FC menjadi pertandingan yang seru. Sebab kedua tim pelatih terus meramu strategi untuk menghadapi pertandingan penting itu, sehingga dapat melaju ke laga final.

Sebelumnya, Agustiar selalu menyarankan dan meminta tim pelatih untuk membuat kemajuan dan peningkatan dalam setiap pertandingan. Bahkan pihaknya tidak pernah gentar saat berhadapan dengan tim-tim raksasa yang ada di Indonesia.

Buktinya banyak tim raksasa yang tumbang dan menjadi korban Kalteng Putra pada babak penyisihan. Untuk itu pihaknya terus melaju dengan optimisme yang tinggi, tanpa meremehkan setiap lawan tandingnya.

"Intinya kami selalu menyiapkan tim dengan baik, melalui latihan dan istirahat yang cukup. Sekalipun usai meraih kemenangan, kami terus belajar dan berupaya untuk menjadi tim kuat di tanah air," demikian Agustiar.