Jakarta (ANTARA) - Jenama mobil mewah milik General Motors, Cadillac sedang menikmati pertumbuhan yang kuat di China, Cadillac menyatakan pada Rabu (17/4).
Presiden GM Cadillac Steve Carlisle mengatakan "Cadillac berencana akan memperluas jaringan dilernya menjadi 500 di China pada tahun 2025," katanya yang dikutip dari Reuters, Kamis.
Menurut Charlisle, nantinya pembuat mobil asal AS itu berencana akan meluncurkan produk baru setiap enam bulan selama tiga tahun ke depan di China.
Cadillac diharapkan menjadi merek kendaraan listrik utama perusahaan untuk menantang Tesla Inc.
Penjualan merek Cadillac di China naik 17,2 persen pada 2018, dan Kepala Eksekutif GM Mary Barra mengatakan bahwa perusahaan itu bertujuan untuk menjual 1 juta kendaraan listrik per tahun pada 2026, banyak di antaranya di China, yang telah menetapkan kuota produksi yang ketat pada kendaraan.
Berita Terkait
Wuling Air EV jadi mobil listrik favorit di kalangan gen Z
Minggu, 19 Mei 2024 17:40 Wib
Pemkab Barito Utara terima Mobil Perpustakaan Keliling
Jumat, 17 Mei 2024 19:51 Wib
Bugatti merilis edisi spesial mobil balap Type 35
Jumat, 17 Mei 2024 15:56 Wib
Chevrolet Camaro akan hadir dalam versi listrik
Jumat, 17 Mei 2024 15:50 Wib
Wuling siapkan ratusan unit mobil listrik untuk World Water Forum di Bali
Jumat, 17 Mei 2024 9:53 Wib
Harga mobil Rubicon Mario Dandy diturunkan untuk tarik minat pembeli
Rabu, 15 Mei 2024 9:39 Wib
Kejari Jaksel kembali lelang Rubicon milik Mario Dandy
Senin, 13 Mei 2024 15:55 Wib
Kreator mobil klasik di Bali produksi puluhan unit digemari pasar asing
Jumat, 10 Mei 2024 18:56 Wib