Peran polwan sudah setara laki-laki

id Polwan,kartini,peran polwan setara laki laki

Peran polwan sudah setara laki-laki

Ilustrasi--Para polisi wanita yang mengenakan jilbab saat mengawal aksi unjuk rasa di Jalan Ridwan Rais Jakarta pada 4 November 2016. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean )

Solo (ANTARA) - Kepala Polsek Jebres Polres Kota Surakarta Kompol Juliani menyebutkan peran wanita yang tampil bekerja dalam Satuan Polri sekarang sudah setara dengan pria.

"Wanita di kepolisian sudah dikasih peluang untuk tampil bekerja setara dengan pria dan tergantung bagaimana membekali diri dengan pengetahuan dan sumber daya manusia yang ada," kata Juliana, di Solo, Minggu.

Juliana merupakan Kapolsek satu-satu wanita dari lima Polsek di jajaran Polresta Surakarta. Dia mengatakan wanita jika mendapat peluang menjadi pemimpin harus terus mencoba memberikan terobosan-terobosan kreatif untuk melayani masyarakat.

"Melalui ide kreatif itu bisa mengikis anggapan Polwan kurang mampu dibandingkan polisi pria. Polwan dalam bekerja lebih bagus dan humanis. Kalau diberikan kepercayaan selalu berusaha melebih polisi pria," kata Juliana.

Namun, kata dia, sebagai kodrat wanita berkarir boleh saja, tetapi mereka tidak boleh meninggalkan urusan atau pekerjaan rumah tangga. Mereka harus bisa seimbang dan membagi waktu kapan bekerja dan kapan untuk keluarga.

"Wanita juga harus bisa berkomunikasi dengan anggota keluarga baik suami maupun anaknya. Sehingga bisa bekerja dengan baik karena ada koordinasi yang tepat," katanya.

Dia mengatakan wanita dengan pria sudah setara, tetapi jika wanita mendapat kesempatan mereka akan berusaha untuk menjadi yang terbaik baik untuk bekerja di kantor dan rumah tangga.

Menurut dia, pada Hari Kartini ini, dapat mengingatkan lagi bagaimana zaman dahulu wanita dipandang masih belum mampu dibanding pria. Namun, dengan semangat Kartini ini, dapat memotivasi wanita untuk tampil di depan.

"Kartini menjadi motivasi, misalnya Polwan dengan gerakan disiplin lalu lintas, gerakan menjauhi narkoba. Polwan melakukan pendekatannya lebih humanis," katanya.

Menurut dia, zaman sekarang Pemerintah juga sudah menyetarakan wanita dengan pria. Contohnya, banyak menteri wanita, komposisi parlemen minimal 30 persen wanita, Caleg wanita per partai dan Dapil minimal 30 persen. Bahkan, Presiden wanita di Indonesia juga pernah ada.

Wanita sekarang sudah berperan penting di masyarakat. Wanita juga banyak yang menempati jabatan Bupati, Gubernur, dan berbagai bidang di perkantoran.*