Pemkot bantu dua warga penderita penyakit ganas di Palangka Raya

id Pemkot palangka raya, fairid naparin, wali kota palangka raya, bpjs kesehatan, bantuan sosial, bansos rastra, warga penderita penyakit ganas,rumah sak

Pemkot bantu dua warga penderita penyakit ganas di Palangka Raya

Warga penderita penyakit ganas yang telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit Palangka Raya. (Foto Istimewa)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah membantu sekaligus mengevakuasi dua warganya ke rumah sakit yang masing-masing diduga menderita penyakit tumor ganas dan liver.

Mereka adalah Noor Asiah warga Jalan Mendawai lurus yang diduga menderita penyakit tumor ganas, kini dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus dan Sri Yani Agus Susanti penderita penyakit liver dirawat di RSUD Kelampangan sejak beberapa waktu lalu, kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Selasa.

"Mengenai biaya perawatan keduanya, semua ditanggung pemkot melalui program yang dimiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dibayar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah (APBD)," katanya.

Bantuan yang diberikan kepada dua warga tidak mampu itu, bertujuan agar program tersebut tepat sasaran sehingga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih bagi mereka yang tidak mampu membayar biaya pengobatan untuk penyakit yang dideritanya itu.

Mengenai kartu BPJS dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), semuanya akan diurus oleh instansi terkait. Jadi tak perlu khawatir mengenai hal itu, yang terpenting warga segera mendapatkan tindakan medis.

Kepala daerah termuda se-Kalteng itu mengungkapkan, kedua warga yang sudah mendapat penanganan kesehatan di dua rumah sakit berbeda tersebut, diberikan pelayanan hingga nantinya kondisi mereka membaik dan merasa lebih nyaman. 

"Kedua ibu ini, kondisinya sangat memprihatinkan dan perekonomiannya benar-benar tidak mendukung untuk keberlangsungan hidupannya beserta keluarga," jelas Fairid.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dua warga penderita penyakit yang cukup membahayakan tersebut, rencananya akan dimasukkan dalam basis data terpadu bantuan non tunai seperti rasta serta bantuan lainnya dari pemerintah.

"Bantuan non tunai itu diberikan, agar bisa mengurangi permasalahan ekonomi yang mereka alami saat ini. Kami pun berharap kondisi mereka segera membaik, usai mendapat penanganan medis," jelasnya.