Baik nasi putih atau nasi merah untuk sahur?
Jakarta (ANTARA) - Nasi menjadi salah satu bahan makanan yang kerap orang-orang konsumsi saat sahur demi tubuh bisa tetap berenergi selama berpuasa. Namun, sebaiknya jenis nasi merah atau putih yang harus Anda pilih?
"Kalau misalkan untuk bisa tahan lama (berpuasa), harus makan tinggi serat. Nasi putih tidak apa-apa. Tetapi lebih bagus lagi nasi merah (karena kandungan seratnya tinggi)," ujar ahli gizi, Dr Jovita Amelia, Msc, SpG. di Jakarta, Selasa.
Makanan berserat tinggi seperti nasi merah bisa membuat tubuh Anda tetap berenergi setelah sahur hingga berbuka.
Nasi merah juga kaya protein, zat besi, zinc, selenium dan vitamin B ketimbang nasi putih sehingga menjadi rekomendasi Jovita untuk Anda konsumsi saat sahur.
Selain nasi merah yang juga sumber karbohidrat (sebaiknya porsinya 50-60 persen), jangan lupa lengkapi makanan sahur Anda dengan hidangan mengandung protein (15-20 persen), lemak (20-25 persen).
"Sahur harus makanan pokok, protein dari lauk pauk. Porsi banyak sayuran dan buah, lalu karbohidrat kompleks untuk menjaga energi," kata Jovita yang melayani konsultasi melalui aplikasi Halodoc itu.
Terakhir, pastikan asupan cairan dan zat besi cukup saat sahur demi distribusi oksigen tetap terjaga selama berpuasa sehingga tubuh akan terasa lebih bugar, tidak mudah lemas dan tidak mudah mengantuk.
"Kalau misalkan untuk bisa tahan lama (berpuasa), harus makan tinggi serat. Nasi putih tidak apa-apa. Tetapi lebih bagus lagi nasi merah (karena kandungan seratnya tinggi)," ujar ahli gizi, Dr Jovita Amelia, Msc, SpG. di Jakarta, Selasa.
Makanan berserat tinggi seperti nasi merah bisa membuat tubuh Anda tetap berenergi setelah sahur hingga berbuka.
Nasi merah juga kaya protein, zat besi, zinc, selenium dan vitamin B ketimbang nasi putih sehingga menjadi rekomendasi Jovita untuk Anda konsumsi saat sahur.
Selain nasi merah yang juga sumber karbohidrat (sebaiknya porsinya 50-60 persen), jangan lupa lengkapi makanan sahur Anda dengan hidangan mengandung protein (15-20 persen), lemak (20-25 persen).
"Sahur harus makanan pokok, protein dari lauk pauk. Porsi banyak sayuran dan buah, lalu karbohidrat kompleks untuk menjaga energi," kata Jovita yang melayani konsultasi melalui aplikasi Halodoc itu.
Terakhir, pastikan asupan cairan dan zat besi cukup saat sahur demi distribusi oksigen tetap terjaga selama berpuasa sehingga tubuh akan terasa lebih bugar, tidak mudah lemas dan tidak mudah mengantuk.