Harga membaik, saatnya menjual sarang walet

id Harga membaik, saatnya menjual sarang walet,Sampit,Walet,Kotim,Kotawaringin Timur

Harga membaik, saatnya menjual sarang walet

Seruni, pebisnis sarang walet di Sampit. (Foto Istimewa)

Sampit (ANTARA) - Harga sarang burung walet di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang sempat turun, kini kembali naik sehingga membuat pembudidaya dan pebisnis sarang walet semakin bergairah.

"Kenaikan harga terjadi sejak usai Lebaran ini. Kenaikannya memang sedikit tapi setidaknya ini menjadi perkembangan yang positif dan menggembirakan," kata Seruni, salah satu pebisnis sarang walet di Sampit, Jumat.

Saat ini harga per kilogram sarang walet jenis mangkok Rp12 juta, sudut Rp8 juta dan patahan Rp7 juta, sedangkan harga sarang walet dijual tanpa pengelompokan atau disebut beloncong, tergantung komposisi warna dan kadar airnya.

Harga tersebut naik dibanding beberapa waktu lalu, meski dinilai belum tinggi. Sebelum Lebaran lalu, harga per kilogram sarang walet jenis mangkok Rp10 juta, sudut Rp8 juta dan patahan Rp6 juta, sedangkan beloncong berkisar Rp8 juta hingga Rp9 juta.

Seruni menyebut, fluktuasi harga sarang burung walet memang terkadang terjadi cukup cepat. Fluktuasi harga mengikuti harga di luar negeri karena sarang walet tersebut umumnya diekspor.

Sebagai pebisnis, Seruni tentu terus memantau pergerakan harga agar tidak merugi. Dia juga menjalin komunikasi yang baik dengan koleganya di luar daerah yang biasa membeli sarang burung walet yang dikirimnya dari Sampit.

Meski kenaikan harga belum signifikan, namun Seruni menilai harga sarang burung walet saat ini cukup baik. Dia berharap harga sarang yang terbuat dari liur burung walet itu terus membaik sehingga harganya kembali meningkat hingga di atas Rp15 juta /kg.

"Kalau mau menjual sarang walet, saya siap membelinya. Ini barusan saya mengirim barang lagi. Harga memang berubah-ubah, tapi saat ini harganya cukup bagus," kata Seruni.

Toto, salah satu pembudidaya sarang burung walet membenarkan saat ini harga sarang walet mulai kembali naik. Dia berharap harga sarang walet akan terus naik sehingga memberikan pendapatan lumayan bagi pembudidaya sarang walet.

"Seminggu lalu saya jual sarang walet dapat harga Rp11,5 juta per kilogram. Harga memang sedang naik dan mudah-mudahan akan terus naik," ucap Toto.

Membudidayakan sarang burung walet dinilai masih menjanjikan sehingga banyak warga Kotawaringin Timur yang membangun gedung bangunan budidaya sarang walet meski harus mengeluarkan biaya bahkan hingga di atas Rp200 juta untuk bangunan berukuran besar.