Nanga Bulik, Lamandau (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana memimpin langsung peresmian masuknya jaringan listrik PLN di Desa Topalan, Kecamatan Menthobi Raya, sekaligus menandai penyalaan perdana, Selasa (2/7).
Masuknya jaringan listrik ke desa tersebut sebagai wujud komitmen pemerintah kabupaten dalam memenuhi kebutuhan akan listrik masyarakat di seluruh wilayah ini, kata Hendra di Nanga Bulik.
"Listrik di kabupaten ini memang belum dapat menjangkau seluruh wilayah, terutama di perdesaan. Saat ini masih banyak desa yang belum teraliri listrik lantaran ketiadaan jaringan," ucapnya.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bahaum Bakuba itu pun berkomitmen memenuhi kebutuhan jaringan listrik hingga ke pelosok-pelosok. Upaya untuk memenuhi komitmen tersebut diantaranya dengan membangun pembangkit listrik green energy dan tenaga surya.
Dia mengatakan sejauh ini Kabupaten Lamandau juga telah mampu mengembangkan serta memanfaatkan potensi bio energi yang ramah lingkungan untuk kebutuhan masyarakat.
"Dengan terpenuhinya kebutuhan listrik bagi masyarakat tentu saja ada dampak positif bagi perekonomian masyarakat di perdesaan," kata Hendra.
Baca juga: Tim TAA Polda Kalteng selidiki penyebab kecelakaan bus rute Pontianak-Sampit
Sementara itu, Camat Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau Aprimeno Sabdey, menyampaikan ucapan terima kasih mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Lamandau yang telah memperjuangkan masuknya PLN ke Desa Topalan, hal ini mengingat sudah sejak lama masyarakat mendambakan listrik.
Dia mengatakan sejauh ini dari 11 desa yang ada di Kecamatan Menthobi Raya, masih ada dua desa lagi yang masih belum dialiri jaringan PLN, yakni Desa Lubuk Hiju dan Desa Batu Ampar, untuk penerangan 300 Kepala Keluarga di dua desa tersebut menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tapi sayangnya PLTS di Desa Lubuk Hiju sudah tidak berfungsi lagi.
"Semoga bupati berkenan membantu dua desa lagi di Kecamatan Menthobi Raya yang belum teraliri listrik PLN, yaitu Desa Batu Ampar yang berjarak sekitar delapan kilometer dari Desa Topalan, dan Desa Lubuk Hiju yang berjarak 12 kilometer dari Desa Batu Ampar," demikian Aprimeno.
Baca juga: Pemkab Lamandau targetkan peremajaan 2.051 hektare sawit rakyat