Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja memerintahkan camat dan kepala desa untuk bertindak tegas terhadap pembuang sampah sembarangan dengan cara melaporkan kepada pihak Kepolisian agar ditangkap dan dibina.
Tidak cukup hanya merangkul Kepolisian, Bupati Eka Supria juga akan melibatkan TNI untuk mengatasi maraknya aksi pembuangan sampah sembarangan di wilayah itu.
Langkah itu diambil menyusul maraknya aksi pembuangan sampah di tepi jalan ataupun sungai oleh pihak tak bertanggung jawab di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kondisi itu terlihat di sejumlah wilayah terutama di sekitar Kecamatan Cikarang Utara.
"Kalau kita lihat memang masih ada oknum warga yang membuang sampah sembarangan. Makanya saya instruksikan kepada Pak Camat, Kepala Desa dan perangkatnya mulai RT/RW sampai Linmas untuk bersama-sama, apabila ada oknum yang membuang sampah sembarangan, kalau bisa ditangkap dan dibina," kata Eka di Cikarang Utara, Minggu.
Tindakan tegas perlu dilakukan untuk menimbulkan efek jera agar Kabupaten Bekasi ke depannya lebih bersih dan rapi. Eka bahkan meminta bantuan Kepolisian dan TNI untuk bersama melakukan tindakan tegas terhadap pembuang sampah.
"Pak Kapolsek dan Pak Danramil, mohon dibantu juga karena kita memang ingin Kabupaten Bekasi ini benar-benar bersih dan rapi," katanya.
Baca juga: Buang sampah sembarangan kena denda Rp50 juta di Kabupaten Bogor
Baca juga: Tujuh orang kena OTT buang sampah sembarangan
Baca juga: Puluhan warga Pekanbaru didenda karena buang sampah sembarangan
Camat Cikarang Utara, Muchlis mengatakan, persoalan sampah membutuhkan kesadaran semua pihak untuk menuntaskannya.
"Kalau kami sudah menyurati semua kepala desa untuk menindaklanjuti instruksi Pak Bupati dan meminta agar mereka berkoordinasi dengan unsur Muspika untuk menindaklanjutinya kalau--misalkan--ada oknum warga yang tertangkap buang sampah sembarangan," kata Muchlis.
Hanya saja, sejak surat dilayangkan belum ada satupun kepala desa di wilayahnya yang melaporkan ada oknum warga yang tertangkap tangan.
"Yang tertangkap belum ada. Kendalanya yang pertama, sebetulnya kami tidak tahu itu warga mana. Dan kedua, mereka membuang sampahnya jam 2 atau jam 3 pagi sehingga terkadang kepala desa, RT ataupun RW suka kecolongan," katanya.
Meski demikian, pihaknya terus berupaya untuk mencegah hal itu terjadi dengan meminta segenap kepala desa mengajak warga di semua wilayahnya mengaktifkan kembali siskamling.
"Selain itu kami juga sudah meminta agar para kepala desa melaksanakan goloran atau kerja bakti serta berkoordinasi dengan bidang kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup untuk mengangkut sampah-sampah itu," kata Muchlis.
Berita Terkait
Pengelolaan sampah di Palangka Raya didukung 65 unit bank sampah
Jumat, 1 Maret 2024 6:47 Wib
Pemkot manfaatkan Pusat Daur Ulang sarana edukasi pengelolaan lingkungan
Rabu, 7 Februari 2024 6:44 Wib
DLH jelaskan penyebab penumpukan sampah di depo dekat SMPN 3 Sampit
Rabu, 17 Januari 2024 19:00 Wib
DLH Kobar siapkan sembilan truk mengantisipasi sampah perayaan pergantian tahun
Jumat, 29 Desember 2023 15:59 Wib
Ketua DPRD Barito Utara apresiasi TNI AD laksanakan karya bakti
Jumat, 8 Desember 2023 19:23 Wib
Tanggulangi longsor, Pj Bupati Barut tanam pohon di bantaran sungai
Jumat, 8 Desember 2023 16:24 Wib
Ketua DPRD Barut meminta warga tidak membuang sampah di sungai
Kamis, 7 Desember 2023 8:29 Wib
Pj Bupati Barut minta masyarakat jangan buang sampah di sungai
Kamis, 7 Desember 2023 8:18 Wib