Inovasi desa bagian gambaran kemampuan kepala desa di Barito Timur

id Inovasi desa bagian gambaran kemampuan kepala desa di Barito Timur,Barito Timur,Bupati Bartim,Ampera AY Mebas

Inovasi desa bagian gambaran kemampuan kepala desa di Barito Timur

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas memberikan arahan pada kegiatan Bursa Inovasi Desa kluster III Kecamatan Dusun Tengah, Raren Batuah dan Pematang Karau di Ampah, Selasa (23/7/2019). (Foto Diskominfo Bartim)

Tamiang Layang (ANTARA) - Seluruh kepala desa di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah didorong didorong terus berinovasi dan menggali potensi desa sesuai karakteristik sumber daya alam desa masing-masing.

"Saya ingatkan kembali agar jangan asal-asalan membuat komitmen yang hanya untuk memenuhi syarat dari program inovasi desa yang ada. Kepala desa wajib melaksanakannya demi dan untuk kepentingan masyarakat desa masing-masing," kata Bupati Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.

Menurut Ampera, seorang kepala desa memegang peranan pentingnya dalam menjalankan program desanya. Bursa Inovasi Desa kluster III Kecamatan Dusun Tengah, Raren Batuah dan Pematang Karau di Ampah yang dibuka Selasa (23/7) merupakan salah satu sarana mendorong inovasi desa.

Bursa Inovasi Desa merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dijadikan sarana dan media untuk menghimpun kegiatan pembangunan masyarakat desa dalam menggali potensi desa sesuai karakteristik masing-masing dan berinovasi dalam pembangunannya.

Bursa Inovasi Desa bertujuan agar kepala desa terinspirasi untuk dapat melakukan replikasi atau adaptasi dengan sumber dana yang ada di desa masing-masing, terlebih lagi dalam pemanfaatan dana desa agar lebih terarah dan berdayaguna bagi masyarakat serta berkesinambungan.

Fasilitator atau pendamping desa akan mengawal pelaksanaannya agar terlaksananya program inovasi desa yang hadir untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa. Pelaksanaannya merujuk pada inovasi pembangunan desa itu sendiri.

Selain itu juga, Bursa Inovasi Desa juga penting untuk merevitalisasi peranan pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal, kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur desa.

"Kepala desa yang mengikuti program bursa inovasi desa diharapkan mampu memanfaatkan momen ini sebagai ajang inovasi dan pertukaran informasi pengetahuan secara partisipatif," kata Ampera.

Ditambahkannya, program inovasi desa juga merupakan salah satu bentuk dukungan kepada kepala desa dan perangkatnya agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Hal penting lainnya adalah kepala desa berkomitmen melakukan replikasi kegiatan inovatif pada Bursa Inovasi Desa dengan membahas bersama ketua BPD masing-masing. Harapannya agar mendapatkan kesepakatan dari musyawarah desa melalui mekanisme perencanaan reguler.

Ampera juga mengingatkan kepala desa bersama ketua BPD untuk segera menyiapkan agenda penyelarasan RPJMD dengan RPJMDesa agar proses pembangunan antara kabupaten dan desa menjadi sinergis, terencana, terarah dan terukur dengan baik.

Unntuk tim pendamping seperti Tim Inovasi Kabupaten pada Pokja PPK dan Pokja P2KTD bersama TA P3MD agar benar-benar melaksanakan peran serta dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan untuk membantu dan mendampingi Tim Pelaksana Inovasi Desa Kecamatan bersama PD, PLD dalam kegiatan.

"Ini sangat penting, agar hasil yang kita harapkan di tahun 2019 ini lebih maksimal dari tahun 2018. Saya optimis kepala desa dan BPD akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pembangunan yang bersumber dari APBDesa, khususnya dana desa jika melaksanakan dengan komitmen dan kerja keras," demikian Ampera.