Sekolah yang berada di kilometer 7 wilayah Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru ini bersaing dalam rangka ekspose kegiatan sekolah model tingkat provinsi yang diselenggarakan LPMP Kalteng di Palangka Raya pada 27- 28 Juli 2019, yang diikuti oleh 62 peserta sekolah model dari perwakilan 13 kabupaten dan 1 kota.
"Kami bersyukur terpilih menjadi terbaik sebagai sekolah model di Kalteng tahun ini, semoga ini menjadi motivasi kami untuk terus berkarya sehingga bermanfaat baik bagi guru dan sekolah maupun anak didik," kata Kepala SMPN 9 Muara Teweh Samson Sembiring di Muara Teweh, Senin.
Menurut dia, SPMI adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen satuan pendidikan.
Ada beberapa tujuan SPMI meliputi sekolah memahami standar nasional pendidikan (SNP) dan penjaminan mutu pendidikan, selain itu juga sekolah memiliki komitmen intuk menjalankan penjaminan mutu dan meningkatkan mutu pendidikan.
Dia mengatakan, sekolah model SPMI adalah sekolah yang ditetapkan dan dibina oleh LPMP untuk menjadi sekolah acuan bagi sekolah lain yang ada di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dalam menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu pendidikan baik secara sistemik, holistik dan berkelanjutan.
Sehingga dapat menciptakan budaya mutu dan berkembang untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain yang berada disekitarnya. Sekolah model menjadi sekolah percontohan bagi sekolah lain dalam menerapkan pelaksanaan penjaminan mutu secara mandiri dan internal.
"Kami dari keluarga besar SMPN 9 Muara Teweh mengucapkan terima kasih atas dukungannya kepada Bupati Barito Utara H Nadalsyah dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Syahmiludin A Surapati serta jajarannya," kata Samson.
