Intip omzet perhari penjual atribut 17 Agustus

id Pedagang atribut 17 Agustus, omzet perhari penjual atribut 17 Agustus,umbul umbul,hari kemerdekaan RI

Intip omzet perhari penjual atribut 17 Agustus

Pedagang atribut 17 Agustus melayani pembeli di kawasan Pasar Jatinegara Jakarta Timur. (ANTARANews/ (Muhammad Zulfikar)

Jakarta (ANTARA) - Pedagang atribut 17 Agustus di sekitar kawasan Pasar Jatinegara Jakarta Timur meraup omzet dari hasil penjualan Rp500 ribu hingga Rp5 juta per harinya.

"Untuk penjualan agak mending lah, namun tidak semeriah tahun lalu karena ada Asian Games juga kan," kata Gibran (30) salah seorang pedagang pernak pernik 17 Agustus di kawasan Pasar Jatinegara Jakarta Timur, Jumat.

Aneka macam pernak pernik tersebut mulai dijual pedagang kaki lima sejak awal Agustus. Ia mengaku sudah empat tahun terakhir selalu berjualan aneka atribut menjelang 17 Agustus di lokasi yang sama.

Baca juga: Kuota pendaki Semeru penuh jelang Hari Kemerdekaan

Berbagai atribut yang dijual diantaranya bendera ukuran kecil, sedang hingga besar, stiker, logo, balon, terompet, topi, umbul-umbul, slinger, lampion merah putih dan lainnya.

Menariknya, aneka atribut yang dijual tersebut tidak hanya produk buatan dalam negeri, tapi juga berasal dari Cina.

"Memang cukup banyak produk dari Cina yang saya jual, kalau beli produk dalam negeri ongkos pembuatannya lumayan tinggi," katanya.

Beberapa contoh atribut buatan Cina yang dijual diantaranya balon, lampion merah putih, logo, slinger, dan sebagainya. Sedangkan produk buatan dalam negeri yaitu bendera, stiker, umbul-umbul, terompet, topi dan lainnya.

Terkait harga atribut tersebut dijual dengan variatif tergantung ukurandan jenis bahannya. Misalnya, umbul-umbul paling murah dijual Rp10.000 dan paling tinggi Rp50.000.

Baca juga: Warga Palangka Raya didorong semarakkan HUT kemerdekaan RI

Begitu juga dengan harga jual bendera merah putih mulai dari harga Rp10.000 hingga 50.000. Seterusnya bekron per meter mulai dari Rp25 ribu hingga Rp50 ribu.

"Jadi tergantung bahan serta ukurannya," ujar dia.

Untuk pembeli, ujarnya, cukup beragam mulai dari instansi perkantoran, masyarakat hingga anak-anak sekolah.

Sementara itu, Firmansyah (25) salah seorang konsumen mengatakan sengaja datang membeli atribut 17 Agustus di kawasan Pasar Jatinegara untuk kebutuhan kantor.

"Biasanya setiap tahun saya beli atribut 17 Agustus di sini karena lebih komplit dan banyak pilihan," ujar dia.

Ia mengaku topi, terompet, balon, yang dibelinya untuk perlombaan di kantor saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia.

"Jadi kami ada lomba di kantor dengan tema peringatan hari kemerdekaan makanya beli perlengkapan atribut di sini," ujar dia.

Baca juga: Jadikan HUT RI momen tingkatkan prestasi pemuda, kata Ketua DPRD
Baca juga: Penjual atribut HUT kemerdekaan mulai menjamur