Penjual atribut HUT kemerdekaan mulai menjamur

Palangka Raya (ANTARA) - Penjual bendera Merah Putih dan atribut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Indonesia mulai menjamur dan terlihat di sejumlah sudut kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Saya baru berjualan bendera mulai pertengahan Juli lalu," kata amat pedagang bendera dan atribut HUT kemerdekaan RI saat dijumpai di G. Obos, Palangka Raya, Selasa.

Pria asal Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan itu mengatakan saat ini dia membawa sebanyak satu karung bendera dan umbul-umbul dengan tema kemerdekaan. Harganya sendiri berkisar antara Rp5.000 hingga ratusan ribu tergantung jenis dan ukuran.

Pedagang musiman yang telah beberapa kali berjualan di "Kota Cantik" ini mengatakan dagangannya diperoleh dari salah satu pengusaha di Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, Risma, pedagang bendera dan atribut HUT kemerdekaan RI lainnya yang dijumpai di Jalan Tjilik Riwut mengatakan setiap peringatan kemerdekaan RI 17 Agustus, dia bersama beberapa rekannya menjual bendera Merah Putih di pinggir jalan yang dianggap strategis.

"Saat ini memang sudah ada warga yang membeli, tetapi sebagian besar baru bertanya harga. Untuk puncak pembelian biasanya mulai 1-15 Agustus," kata wanita berjilbab itu.

Dia menambahkan, selain karena keuntungan yang menggiurkan, berjualan bendera ini juga tak membutuhkan modal banyak karena hanya barang yang laku saja yang dibayar kepada bosnya di Bandung.

"Untuk tahun lalu, keuntungan bersih menjual bendera mencapai Rp25 juta. Tergantung ramai atau tidaknya penjualan. Namun yang pasti sangat jarang keuntungan di bawah Rp10 juta," katanya.

Dari pantauan, bendera Merah Putih dengan berbagai ukuran, dia juga menjual umbul-umbul dengan ukuran yang berbeda.

"Untuk bendera ada yang Rp20 ribu, Rp40 ribu sampai ada yang Rp100 ribu hingga Rp250 ribu. Untuk umbul-umbul ada yang harganya sekitar Rp80 ribu ada yang sampai lima ratusan ribu lebih. Semua tergantung ukuran dan jenis," katanya.

Sementara itu, salah satu warga Kota Palangka Raya, Zulfikar, yang kebetulan singgah di lokasi mengaku saat ini masih bertanya harga kepada sejumlah pedagang bendera agar nantinya bisa membeli di tempat yang paling murah.

"Sebentar lagi kita mulai masuk Agustus sehingga saat ini saya sengaja bertanya harga kepada sejumlah pedagang bendera. Siapa tahu bisa membeli dengan harga yang lebih murah," katanya.