Polri kembali gelar film pendek 'Together We are Strong'
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia, Divisi Humas kembali menggelar Police Movie Festival 6 bertemakan "Together We are Strong".
Police Movie Festival 6 merupakan kompetisi perfilman yang diselenggarakan oleh Divisi Humas Polri berupa film pendek atau animasi yang menyertakan unsur kepolisian.
"Polri berharap lewat festival ini bisa menjadi media bagi para sineas dan masyarakat untuk mempererat hubungan publik dengan Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Jakarta, Selasa.
Melalui beragam film yang diikutsertakan, diharapkan masyarakat dapat melihat sisi lain Polisi yang jarang terlihat di mata masyarakat awam, jelas Iqbal.
Iqbal juga berharap ajang ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa kebersamaan dalam setiap peristiwa itu penting.
Kebersamaan yang dimaksud merupakan suatu bentuk gotong royong yang telah menjadi budaya Republik Indonesia dan sesuai dengan sila ke 3 yaitu Persatuan Indonesia, ujarnya.
Iqbal menilai tema tersebut sesuai untuk diangkat pada tahun ini mengingat beberapa waktu yang lalu keadaan Indonesia amat sangat membutuhkan dukungan warga negaranya sendiri.
Dalam rilis yang diterbitkan dalam acara itu disebutkan juri yang terlibat merupakan para ekspertis di bidang perfilman meliputi Monty Tiwa selaku sutradara, Wahyu Aditya selaku animator professional Indonesia sekaligus founder Hellomotion, Chicco Jerikho dan Rio Dewanto sebagai aktor Indonesia, serta Jessica Milla sebagai aktris Indonesia.
Ada 2 kategori film yang diperlombakan, yaitu film pendek serta animasi dengan batas waktu atau durasi yang ditentukan berbeda di tiap kategorinya.
Pada kategori film pendek, maksimal durasi sebanyak 5-7 menit sedangkan pada film animasi sebanyak 3 menit.
Sineas muda yang ingin berpartisipasi pun bisa mendaftarkan timnya terlebih dahulu di www.policemoviefestival.com, disusul dengan penginputan karya film yang telah sineas muda buat.
Batas waktu untuk para sineas muda mendaftarkan tim beserta karyanya yaitu pada tanggal 1 Oktober 2019. Setelah itu, akan ada pengumuman 50 besar pada tanggal 11 Oktober 2019, pengumuman 30 besar pada tanggal 13 Oktober 2019, dan pengumuman 10 besar pada tanggal 20 Oktober 2019.
Sineas muda pun harus memperhatikan persyaratan yang ada. Mulai dari kelengkapan identitas diri, dokumen-dokumen yang dibutuhkan, format yang tepat untuk mengirim karya, aspek-aspek penilaian dewan juri terhadap karya yang masuk, ketentuan penggunaan atribut dan sebagainya. Nilai-nilai tersebut bisa langsung diakses lebih detail pada halaman website Police Movie Festival.
Hadiah yang ditawarkan pun sangat menarik yaitu dengan total Rp150 juta untuk pemenang-pemenang di kategori film pendek dan animasi.
Tidak hanya itu, Police Movie Festival akan menyelenggarakan malam penghargaan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 di Ballroom XXI Djakarta Theater.
Tim Divisi Humas Polri beserta penyelenggara lainnya berharap masyarakat Indonesia dan sekitarnya antusias dalam menyambut kegiatan ini karena hadiah perlombaan ini sangat menarik dan tidak boleh terlewatkan bagi warga Indonesia. Selain antusias terhadap kegiatan yang diselenggarakan, tim penyelenggara juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini, segala tujuan dapat tercapai dengan baik.
Police Movie Festival 6 merupakan kompetisi perfilman yang diselenggarakan oleh Divisi Humas Polri berupa film pendek atau animasi yang menyertakan unsur kepolisian.
"Polri berharap lewat festival ini bisa menjadi media bagi para sineas dan masyarakat untuk mempererat hubungan publik dengan Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Jakarta, Selasa.
Melalui beragam film yang diikutsertakan, diharapkan masyarakat dapat melihat sisi lain Polisi yang jarang terlihat di mata masyarakat awam, jelas Iqbal.
Iqbal juga berharap ajang ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa kebersamaan dalam setiap peristiwa itu penting.
Kebersamaan yang dimaksud merupakan suatu bentuk gotong royong yang telah menjadi budaya Republik Indonesia dan sesuai dengan sila ke 3 yaitu Persatuan Indonesia, ujarnya.
Iqbal menilai tema tersebut sesuai untuk diangkat pada tahun ini mengingat beberapa waktu yang lalu keadaan Indonesia amat sangat membutuhkan dukungan warga negaranya sendiri.
Dalam rilis yang diterbitkan dalam acara itu disebutkan juri yang terlibat merupakan para ekspertis di bidang perfilman meliputi Monty Tiwa selaku sutradara, Wahyu Aditya selaku animator professional Indonesia sekaligus founder Hellomotion, Chicco Jerikho dan Rio Dewanto sebagai aktor Indonesia, serta Jessica Milla sebagai aktris Indonesia.
Ada 2 kategori film yang diperlombakan, yaitu film pendek serta animasi dengan batas waktu atau durasi yang ditentukan berbeda di tiap kategorinya.
Pada kategori film pendek, maksimal durasi sebanyak 5-7 menit sedangkan pada film animasi sebanyak 3 menit.
Sineas muda yang ingin berpartisipasi pun bisa mendaftarkan timnya terlebih dahulu di www.policemoviefestival.com, disusul dengan penginputan karya film yang telah sineas muda buat.
Batas waktu untuk para sineas muda mendaftarkan tim beserta karyanya yaitu pada tanggal 1 Oktober 2019. Setelah itu, akan ada pengumuman 50 besar pada tanggal 11 Oktober 2019, pengumuman 30 besar pada tanggal 13 Oktober 2019, dan pengumuman 10 besar pada tanggal 20 Oktober 2019.
Sineas muda pun harus memperhatikan persyaratan yang ada. Mulai dari kelengkapan identitas diri, dokumen-dokumen yang dibutuhkan, format yang tepat untuk mengirim karya, aspek-aspek penilaian dewan juri terhadap karya yang masuk, ketentuan penggunaan atribut dan sebagainya. Nilai-nilai tersebut bisa langsung diakses lebih detail pada halaman website Police Movie Festival.
Hadiah yang ditawarkan pun sangat menarik yaitu dengan total Rp150 juta untuk pemenang-pemenang di kategori film pendek dan animasi.
Tidak hanya itu, Police Movie Festival akan menyelenggarakan malam penghargaan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 di Ballroom XXI Djakarta Theater.
Tim Divisi Humas Polri beserta penyelenggara lainnya berharap masyarakat Indonesia dan sekitarnya antusias dalam menyambut kegiatan ini karena hadiah perlombaan ini sangat menarik dan tidak boleh terlewatkan bagi warga Indonesia. Selain antusias terhadap kegiatan yang diselenggarakan, tim penyelenggara juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini, segala tujuan dapat tercapai dengan baik.