Palangka Raya (ANTARA) - Untuk menekan maraknya kabar bohong atau hoaks dan ujaran kebencian yang sering terjadi di media sosial, Polda Kalimantan Tengah dan Divisi Humas Markas besar (Mabes) Polri, menggelar pelatihan penguatan tim media sosial di lingkup polri dan media online.
"Peran Humas Polri untuk penyeimbang dan pemberi informasi aktual bagi masyarakat," kata Karo Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol Budi Setiawan di Palangka Raya, Selasa.
Budi mengatakan, selain memberikan informasi aktual kepada masyarakat, pihaknya juga gencar melakukan patroli cyber, hingga penyampaian prestasi yang selama ini berhasil diraih.
Lebih lanjut pihaknya ingin meningkatkan kualitas manejemen media dan dapat mengawasi media-media konvensional, sehingga masyarakat terhindar dari hoaks yang sering dijadikan bahan untuk memecah belah antar sesama.
Di lain pihak, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, kegiatan yang melibatkan setiap satuan kerja (satker) di setiap jajaran polres yang ada di provinsi setempat, dalam rangka mendukung tugas polri agar lebih maksimal.
Bahkan tidak kalah pentingnya, agar bisa memanfaatkan media cetak elektronik atau lain sebagainya, untuk mencegah jika adanya upaya propaganda oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Agar bijak berinteraksi dalam dunia maya, mari kita bijak dalam bermedia sosial. Kami harapkan semua pihak, tidak mudah terjebak dengan adanya hoaks yang seringkali disuguhkan kepada publik oleh oknum tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, alasan lainnya dilaksanakan kegiatan itu, karena saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, sehingga dunia seakan tanpa batas, bahkan menembus batas antar negara.
"Saya juga sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, khususnya Humas Polri yang mau hadir memberikan bimbingan dan masukan kepada tim media sosial dan online di Polda Kalteng beserta jajarannya," jelasnya.