Palangka Raya (ANTARA) - Atlet sepeda gunung nasional Kusmawati Yazid mendorong pemerintah daerah di Kalimantan Tengah memaksimalkan ragam potensi yang tersedia saat ini, sehingga olahraga sepeda gunung bisa terus berkembang.
"Tampaknya Kalteng memiliki cukup potensi untuk pengembangan olahraga sepeda gunung. Hal itu didukung oleh antusiasme yang dimiliki atlet lokal hingga kondisi alamnya," katanya di Palangka Raya, Senin.
Kusmawati Yazid merupakan pembalap nasional putri sepeda gunung lintas alam Indonesia dan tergabung dalam Polygon Factory Team. Ia memulai karirnya sebagai pembalap nasional pada tahun 2001 dan telah mengukir banyak prestasi.
Setelah berpartisipasi dalam kegiatan lomba sepeda gunung atau mountain bike di Palangka Raya, ia menilai kondisi alam yang ada di wilayah itu sangatlah mendukung, untuk dimanfaatkan sebagai lintasan olahraga yang cukup ekstrem tersebut.
"Trek yang saya lalui kemarin cukup menantang, mulai dari tanah, pasir dan sebagiannya lagi aspal. Jika pemerintah daerah serius, maka bukan tidak mungkin olahraga sepeda gunung dapat berkembang dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi," ungkapnya.
Untuk itu penyelenggaraan lomba sepeda gunung di Kalteng harus lebih ditingkatkan lagi. Sebab semakin banyak agenda yang tersedia, maka semakin besar pula peluang lahirnya atlet-atlet handal dari daerah.
Bahkan keuntungan lainnya yang bisa didapat pemerintah daerah jika mengembangkan olahraga itu, yakni sebagai sarana promosi pariwisata yang cukup efektif. Yakni dengan menyediakan trek-trek lintas alam yang pada akhirnya terhubung dengan tempat wisata.
"Seperti pada kegiatan lomba sepeda gunung kemarin, para peserta melintasi hutan-hutan yang masih asri, hingga pada akhirnya berakhir di wisata alam Sei Gohong," jelasnya.
Jika terlaksana lomba sepeda gunung skala besar, dengan peserta yang berasal dari berbagai daerah luar Kalteng, tentu sepulangnya dari kegiatan mereka akan menceritakan pengalamannya kepada teman-temannya yang lain.
"Mulai dari pengalaman tentang lintasan yang mereka lalui, hingga wisata yang tersedia di tempat tersebut. Hal itu, memang biasa kami lakukan, yaitu berbagi pengalaman," terangnya.
Berita Terkait
Legislator ingatkan KONI Gunung Mas jeli bina cabor potensial
Rabu, 1 Mei 2024 9:47 Wib
Legislator berharap PMI Gumas rutin lakukan bakti sosial
Rabu, 1 Mei 2024 9:37 Wib
Pemkab Gumas kucurkan miliaran rupiah perbaiki empat jembatan
Rabu, 1 Mei 2024 9:34 Wib
Wakapolres Gunung Mas dan Kapolsek Tewah berganti
Rabu, 1 Mei 2024 7:54 Wib
Dampak erupsi Gunung Ruang tujuh bandara ditutup sementara
Rabu, 1 Mei 2024 6:46 Wib
Wabup: Jangan kendor walau angka stunting Gumas 2023 turun
Selasa, 30 April 2024 16:26 Wib
Gedung baru PN Kuala Kurun wujud komitmen MA tingkatkan pelayanan
Senin, 29 April 2024 15:50 Wib
'Dating Menari 2024' jadi wadah generasi muda Gumas asah bakat
Minggu, 28 April 2024 16:22 Wib