Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyebutkan tidak ada aksi demo lanjutan ataupun demo tandingan di Kota Jayapura pascaaksi unjuk rasa tolak rasisme yang berakhir anarkis pada Kamis pekan lalu.
"Informasi terkini, tidak ada demo pada hari ini," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dihubungi di Kota Jayapura, Selasa.
Menurut dia, sebagaimana maklumat Kapolda Papua yang telah diterbitkan beberapa hari lalu, warga di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya diminta untuk menjaga kedamaian dan tidak perlu dilakukan aksi turun jalan yang bisa menghambat aktivitas.
"Sudah ada maklumat Kapolda Papua sehingga hal itu yang perlu dipahami," katanya.
Mengenai adanya selebaran atau imbauan demo besar-besaran pada Selasa ini dari dua kelompok yang berbeda, Kamal mengatakan hal itu masih sebatas isu.
"Masih sebatas isu, tapi hal ini akan saya koordinasikan dengan fungsi intelkam," katanya.
Warga Kota Jayapura, ibu kota Provinsi Papua dihampiri kecemasan karena beredar isu dan pesan di media sosial bahwa akan ada aksi demo besar-besaran dari dua kelompok yang berbeda pada Selasa ini.
Sementara situasi dan kondisi terkini, pusat perbelanjaan dan perkantoran masih terlihat lengang, bahkan anak sekolahan masih diliburkan oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.
Berita Terkait
Indeks inovasi daerah Kotim meningkat signifikan
Kamis, 19 Desember 2024 22:15 Wib
Selama 2024, DPRD Palangka Raya telah bahas 11 raperda
Rabu, 18 Desember 2024 18:17 Wib
Dinkes Pulang Pisau perkuat layanan kesehatan di daerah darurat bencana
Selasa, 17 Desember 2024 13:00 Wib
APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif
Sabtu, 14 Desember 2024 18:23 Wib
DPRD Palangka Raya minta penguatan penerapan peraturan daerah
Kamis, 12 Desember 2024 16:10 Wib
Wamendagri ajak kepala daerah tonton film "NSDR" tentan penegakan korupsi
Selasa, 10 Desember 2024 9:50 Wib
Pemerintah Pusat perlu mengevaluasi kebijakan moratorium DOB, kata Teras Narang
Senin, 9 Desember 2024 13:26 Wib
Bapanas minta pemerintah daerah perkuat ketahanan pangan hadapi perubahan cuaca ekstrem
Sabtu, 7 Desember 2024 10:58 Wib