Pemkot diminta publikasikan jumlah penduduk miskin di Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Mukkaramah meminta pemerintah setempat menyampaikan serta mempublikasikan jumlah warga miskin yang selama ini selalu diberikan bantuan.

"Kami akan tanyakan berapa jumlah warga miskin di Kota Palangka Raya. Sampai sampai saat ini saya tidak pernah mengetahui jumlah pastinya berapa," kata Mukkaramah di Palangka Raya, Senin.

Menurut dia, untuk menanggulangi kemiskinan di daerah setempat tentunya harus didukung dengan data yang akurat, agar permasalahan tersebut bisa ditangani secara optimal.

Selama ini pemkot setempat juga sudah melakukan hal tersebut, hanya saja para legislator belum pernah melihat data secara rincinya penduduk miskin yang sering diberikan bantuan serta lain sebagainya oleh instansdi terkait.

"Saya berharap data yang disajikan instansi terkait akurat, sehingga penanggulangan masalah kemiskinan terus bisa ditekan," kata Mukkaramah.

Sekretaris Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Kalteng itu menegaskan, bahwa instansi terkait diminta selalu menyampaikan data terbaru penduduk miskin yang ada di daerah itu.

Baca juga: Legislator ingatkan uang kelurahan digunakan sesuai kebutuhan warga

Hal ini dilakukannya agar pihaknya bisa menekan instansi terkait, dalam melakukan pengurangan warga miskin yang masih saja ada di Kota Palangka Raya.

"Saya akan perhatikan persoalan ini, maka dari itu yang paling utama adalah mengetahui jumlah warga miskin dan berapa dana setiap tahunnya harus dikucurkan, sehingga penanganannya bisa optimal," bebernya.

Ditambahkan srikandi di DPRD Kota Palangka Raya itu, instansi terkait juga harus bisa memberikan mereka pelatihan keterampilan tangan serta lapangan pekerjaan.

"Kalau dua hal tersebut sudah dilakukan, tentunya angka kemiskinan di daerah kita akan berkurang," demikian Mukkaramah.

Baca juga: Legislator ajak warga awasi proyek pembangunan di Palangka Raya

Baca juga: Tujuh fraksi DPRD Palangka Raya resmi terbentuk