Tamiang Layang (ANTARA) - Kalangan DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mengimbau warganya untuk tidak membakar lahan karena bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, serta memperparah kondisi kabut asap.
Wakil Ketua Sementara DPRD Barito Timur Ariantho S Muler di Tamiang Layang, Minggu mengatakan, membakar lahan di musim kemarau akan berdampak buruk seperti luasnya area lahan maupun hutan yang terbakar dan membuat asap yang ditimbulkan semakin pekat.
"Jika sudah terbakar maka akan sulit dipadamkan. Selain itu, berdampak negatif yakni membuat kabut asap yang pekat yang berimplikasi pada kesehatan masyarakat," katanya saat dihubungi ANTARA.
Menurut politisi PKPI itu, dalam beberapa pekan ini tidak ada hujan. Kondisi tersebut menyebabkan lahan maupun hutan menjadi kering dan sangat rawan terbakar.
Jika sudah terbakar, maka akan cepat menjalar dan membesar, sehingga bisa membakar apa saja baik lahan maupun hutan. Apabila terjadi di kawasan hamparan hutan, maka akan menjadi bencana kebakaran luar biasa.
Musim kemarau tahun ini diprediksi masih lama. Siaran dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, kemarau berakhir pada akhir Oktober 2019 mendatang.
Puncak musim kemarau diperkirakan masih berlangsung hingga akhir September 2019, sehingga dampak kekeringan masih akan terus terjadi.
Walaupun data hot spot atau titik panas di Barito Timur menurun hingga per 14 September 2019, yakni hanya terdapat tujuh titik panas, warga diharapkan tetap harus waspada.
Warga juga diimbau menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah untuk menghindari sakit dan terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) maupun sesak napas.
"Sebelumnya sempat ada 20 titik panas. Walaupun kini menurun menjadi tujuh titik panas, kita semua tetap harus waspada dan jangan membakar lahan. Bagi warga yang beraktivitas di luar rumah diharapkan menggunakan masker," jelas Ariantho.
Berita Terkait
Kesbangpol Bartim catat ada 43 ormas terdaftar
Rabu, 1 Mei 2024 19:50 Wib
KPU Bartim segera lantik 50 PPK jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:57 Wib
Penjabat Bupati Bartim paparkan evaluasi kinerja di Kemendagri
Senin, 29 April 2024 5:10 Wib
Pemkab Bartim siap koordinasikan hasil mediasi warga Desa Ketab dan PT MUTU ke Barsel
Sabtu, 27 April 2024 20:48 Wib
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Bartim laksanakan aksi konvergensi penanganan stunting 2024
Senin, 22 April 2024 22:41 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib