Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah Ariantho S Muler meminta desa dan kelurahan yang ada di wilayah setempat untuk mengembangkan olahraga sesuai minat masyarakat, agar lahir bibit-bibit atlet unggul yang baru.
"Olahraga yang dikembangkan haruslah yang diminati masyarakat, seperti sepak bola, futsal dan lainnya, sehingga lahir atlet-atlet dari desa yang bisa diikutsertakan dalam pekan olahraga tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional," katanya di Tamiang Layang, Minggu.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Barito Timur itu, dalam Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) ke-11 di Muara Teweh tahun 2018, Barito Timur berhasil meraih sejumlah kemenangan dengan menduduki peringkat 10 besar.
Medali yang diraih yakni sembilan emas, sembilan perak dan 14 perunggu, dengan total perolehan sebanyak 32 medali. Prestasi membanggakan itu patut dipertahankan dan ditingkatkan, dengan terus mengembangkan serta membina atlet daerah.
KONI Barito Timur sangat mengapresiasi semua pihak yang mendukung tumbuh dan berkembangannya atlet di daerah. Selain berinovasi di bidang olahraga, pemerintah desa juga diharapkan bisa berinovasi untuk menumbuh kembangkan usaha ekonomi kreatif masyarakat setempat.
"Seperti yang dilakukan Desa Mangkarap yakni festival olahraga, seni dan budaya memperingati sejumlah hari besar, berhasil meningkatkan gairah masyarakat untuk berolahraga dan mengembangkan ekonomi kreatif. Hal itu patut dicontoh desa lain," ungkapnya.
Pemerintah Barito Timur telah merumuskan untuk membangun kekuatan di wilayah perdesaan. Salah satu upayanya, yakni dengan mendorong pemerintahan desa bisa berinovasi dan lebih peka untuk menggali potensi ekonomi warga.
Seperti, dalam hal pengembangan potensi unggulan di bidang agro bisnis maupun usaha kuliner, maupun pengembangan potensi wisata di desa. Dorongan yang dilakukan pemerintah kabupaten sebagai tindaklanjut terhadap bantuan dari pemerintah pusat.
Yaitu melalui gelontoran sejumlah dana kepada masing-masing desa, sehingga modal yang diberikan oleh pemerintah bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi yang ada di masing-masing wilayah.
"Manfaatkan semuanya dengan baik, guna mendorong semangat masyarakat untuk berpartisipasi mengembangkan bidang olahraga, ekonomi dan lain sebagainya," ungkapnya.