Palangka Raya (ANTARA) - Mahasiswa di Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah meminta Kepolisian mengusut tuntas kasus kebakaran hutan dan lahan di provinsi setempat.
"Kami ingin mereka yang terbukti bersalah dalam kasus kebakaran hutan dan lahan di tindak tegas agar memberikan efek jera," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalteng Kurniawan di Palangka Raya, Senin.
Pihaknya pun mengutuk keras para oknum baik perusahaan maupun perseorangan yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan demi keuntungan pribadi.
Menurut dia, kebakaran hutan dan lahan yang terindikasi dilakukan dengan sengaja telah merugikan berbagai pihak dari berbagai sudut kehidupan.
Baca juga: Atasi Karhutla, kepala daerah diminta tidak dinas luar
Dari sisi ekonomi, sejumlah jadwal penerbangan terganggu dan dari sisi pendidikan sekolah diliburkan.
Kemudian dari sisi kesehatan sejumlah warga di Palangka Raya dan Kalimantan Tengah banyak yang dinyatakan menderita infeksi saluran pernapasan akut akibat terlalu lama menghirup asap kebakaran hutan dan lahan.
Untuk itu, DPD IMM Kalteng juga mengajak seluruh elemen masyarakat turut aktif dan bekerjasama menjaga hutan dan lahan dari kebakaran.
DPD IMM Kalteng pun mengapresiasi kinerja pemerintah di Provinsi Kalteng serta berbagi pihak lain yang terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla termasuk para awak media yang terus mengawal melalui informasi yang disajikan.
Baca juga: PT Maslapita bantu Kodim 1012 Buntok padamkan api di Desa Mawani Bartim
"Karena itu kami meminta pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan karhutla ini, mengatur regulasi dan memberikan tindakan tegas agar kejadian ini tidak berulang dari tahun ke tahun," katanya.
Pihaknya bersama unsur organisasi Muhammadiyah juga terus terlibat dalam penanggulangan karhutla dan meminimalkan dampak negatif adanya kabut asap.
"Selain membuka posko, kami pada Minggu (22/8) bersama Muhamadiyah Disaster Management Center (MDMC), Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya,dan HIMA Kesehatan UM Palangkaraya juga melakukan aksi," katanya.
Aksi yang dilaksanakan di acara "car free dary" itu tersebut seperti pelayanan ruang oksigen, Mobil Oksigen Keliling dan pemeriksaan pelayanan kesehatan secara gratis.
Baca juga: Libur sekolah di Kalteng diperpanjang, siswa belajar memanfaatkan teknologi informasi