Butuh mental kuat untuk bisa taklukkan Thailand dan Vietnam, kata Evan Dimas

id Evan Dimas,Sea Games 2019,taklukkan Thailand dan Vietnam

Butuh mental kuat untuk bisa taklukkan Thailand dan Vietnam, kata Evan Dimas

Gelandang tim nasional Indonesia Evan Dimas memberikan keterangan kepada media tentang persiapan timnas U-22 menuju SEA Games 2019 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (Michael Siahaan)

Jakarta (ANTARA) - Gelandang tim nasional Indonesia Evan Dimas mengatakan, butuh mental kuat untuk menaklukkan Thailand dan Vietnam di SEA Games 2019.

“Mental pemain harus kuat. Tidak boleh menganggap lawan lebih kuat atau lainnya karena itu tandanya kita sudah kalah sebelum bertanding,” ujar Evan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (25/10) malam.

Indonesia bergabung dengan Thailand, yang meraih medali emas SEA Games 2017, serta Vietnam di Grup B SEA Games 2019, bersama tim lain yaitu Laos, Singapura dan Brunei Darussalam.

Evan, salah satu dari lima nama pemain senior yang masuk timnas U-22, menyebut bahwa hasil timnas senior Indonesia di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang kalah dari Thailand dan Vietnam tidak bisa dijadikan rujukan di SEA Games 2019.

Indonesia tetap memiliki peluang besar untuk menaklukkan lawannya itu level U-22.

“Memang hasil di timnas itu kurang baik. Namun, itu bukan berarti kami tidak bisa menang di timnas U-22,” kata Evan.

Pemain berusia 24 tahun itu menyadari bahwa sepak bola Thailand dan Vietnam berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

“Mereka bahkan bisa mengimbangi tim-tim kuat dari negara lain. Banyak faktor yang membuat mereka berkembang seperti fasilitas dan lain-lain,” tutur Evan.

Timnas U-22 Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Jakarta untuk mempersiapkan diri berlaga di SEA Games 2019, Filipina.

Pelatih timnas U-22 Indra Sjafri memanggil lima pemain senior untuk membantu skuatnya yaitu Evan Dimas, Zulfiandi, Hansamu Yama Pranata, Manahati Lestusen dan Alberto ‘Beto’ Goncalves.

Evan, Zulfiandi dan Hansamu sudah bergabung dan berlatih dengan timnas U-22. Sementara Manahati dipastikan tidak bisa terlibat di SEA Games 2019 karena cedera. Adapun Beto belum bisa bergabung dengan timnas U-22 juga karena masih dalam pemulihan cedera yang dinilai tidak parah.

Indra sendiri harus memilih dua dari lima pemain senior yang dipanggilnya. Sebab, sesuai aturan, setiap timnas U-22 yang berlaga di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 maksimal hanya bisa diperkuat dua pemain senior dari total 20 pemain yang ada di skuat.

Pertandingan cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 di Filipina berlangsung mulai 25 November 2019. Indonesia ditargetkan meraih medali emas di turnamen tersebut.

Sebelum SEA Games, timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Iran di dua kali laga persahabatan pada pertengahan November 2019.