Dukungan Komjen Pol Idham Azis calon tunggal Kapolri
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Ajib Hamdani berharap Komjen Pol Idham Azis yang menjadi calon tunggal Kapolri mampu menjaga stabilitas keamanan dan ekonomi di Indonesia.
"HIPMI mempunyai harapan besar Pak Idham bisa mengemban perannya dengan baik. Kami punya harapan besar untuk itu," kata Ajib melalui siaran pers, Minggu.
Ajib Hamdani yang juga menjabat Ketua BPP HIPMI Tax Center mengatakan bahwa HIPMI melihat kepolisian selama ini telah berkomitmen dalam melaksanakan penegakan hukum dengan baik.
Menurut dia, kestabilan dan kepastian hukum akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Ajib mengatakan HIPMI mendukung siapapun calon Kapolri yang diusulkan presiden untuk menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan pihaknya tidak akan memberikan penilaian secara personal terhadap sosok calon Kapolri.
Baca juga: Uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri pekan depan
Pihaknya hanya berharap bahwa calon Kapolri adalah seorang pejabat publik yang memiliki tanggung jawab moral dan mampu menjaga keamanan agar penegakan hukum berjalan dengan adil sehingga dunia usaha bisa tumbuh lebih positif dan lebih baik.
"Siapa pun itu (Kapolri), untuk menegakkan keadilan dengan perangkat hukum yang ada. Itu yang menjadi harapan HIPMI. Karena kestabilan hukum dan kepastian hukum itu menjadi faktor penentu dan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang ada," katanya.
Menurut dia, HIPMI berharap bahwa stabilitas ekonomi nantinya dapat diimbangi dengan tindakan penegakan hukum yang adil.
Baca juga: Calon Kapolri Komjen Idham bersama Tito lumpuhkan dalang bom Bali
Ia menambahkan bahwa tensi politik saat ini cenderung menurun meskipun masih banyak persoalan radikalisme dan penyebaran hoaks.
"Ini menjadi episentrum masalah kita untuk lima tahun kepemimpinan Jokowi. Saya kira kalau gesekan-gesekan politik saat ini sudah tidak terlalu tajam," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian telah berhenti dari jabatan dan anggota Polri karena ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri.
Baca juga: Tito Karnavian resmi diberhentikan sebagai Kapolri
Jokowi kemudian berkirim surat ke DPR yang menyampaikan bahwa Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis ditunjuk sebagai kandidat tunggal pengganti Kapolri.
Idham tercatat pernah menempati berbagai jabatan di Korps Bhayangkara hingga ke kursi Kepala Bareskrim Polri.
Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena mempunyai latar belakang sebagai reserse dan antiteror.
Baca juga: Rumah orang tua Kapolri ikut terbakar saat kebakaran hebat
Saat menjadi Kapolda Metro Jaya, Idham mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan sabu-sabu 1,6 ton dari Taiwan di Anyer, Banten.
Selain itu, Idham juga berhasil menjaga situasi keamanan di Jakarta tetap kondusif saat Ibu Kota menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.
Idham juga terlibat dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, awal tahun 2015.
"HIPMI mempunyai harapan besar Pak Idham bisa mengemban perannya dengan baik. Kami punya harapan besar untuk itu," kata Ajib melalui siaran pers, Minggu.
Ajib Hamdani yang juga menjabat Ketua BPP HIPMI Tax Center mengatakan bahwa HIPMI melihat kepolisian selama ini telah berkomitmen dalam melaksanakan penegakan hukum dengan baik.
Menurut dia, kestabilan dan kepastian hukum akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Ajib mengatakan HIPMI mendukung siapapun calon Kapolri yang diusulkan presiden untuk menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan pihaknya tidak akan memberikan penilaian secara personal terhadap sosok calon Kapolri.
Baca juga: Uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri pekan depan
Pihaknya hanya berharap bahwa calon Kapolri adalah seorang pejabat publik yang memiliki tanggung jawab moral dan mampu menjaga keamanan agar penegakan hukum berjalan dengan adil sehingga dunia usaha bisa tumbuh lebih positif dan lebih baik.
"Siapa pun itu (Kapolri), untuk menegakkan keadilan dengan perangkat hukum yang ada. Itu yang menjadi harapan HIPMI. Karena kestabilan hukum dan kepastian hukum itu menjadi faktor penentu dan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang ada," katanya.
Menurut dia, HIPMI berharap bahwa stabilitas ekonomi nantinya dapat diimbangi dengan tindakan penegakan hukum yang adil.
Baca juga: Calon Kapolri Komjen Idham bersama Tito lumpuhkan dalang bom Bali
Ia menambahkan bahwa tensi politik saat ini cenderung menurun meskipun masih banyak persoalan radikalisme dan penyebaran hoaks.
"Ini menjadi episentrum masalah kita untuk lima tahun kepemimpinan Jokowi. Saya kira kalau gesekan-gesekan politik saat ini sudah tidak terlalu tajam," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian telah berhenti dari jabatan dan anggota Polri karena ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri.
Baca juga: Tito Karnavian resmi diberhentikan sebagai Kapolri
Jokowi kemudian berkirim surat ke DPR yang menyampaikan bahwa Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis ditunjuk sebagai kandidat tunggal pengganti Kapolri.
Idham tercatat pernah menempati berbagai jabatan di Korps Bhayangkara hingga ke kursi Kepala Bareskrim Polri.
Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena mempunyai latar belakang sebagai reserse dan antiteror.
Baca juga: Rumah orang tua Kapolri ikut terbakar saat kebakaran hebat
Saat menjadi Kapolda Metro Jaya, Idham mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan sabu-sabu 1,6 ton dari Taiwan di Anyer, Banten.
Selain itu, Idham juga berhasil menjaga situasi keamanan di Jakarta tetap kondusif saat Ibu Kota menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.
Idham juga terlibat dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, awal tahun 2015.