Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mencari pilihan pengganti sebagai sebutan bagi pelaku radikalisme. "Apakah ada istilah lain yang bisa kita gunakan, misalnya 'manipulator agama'?," tanya dia, dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.
Sebelumnya dia menjelaskan pemerintah harus melakukan upaya serius untuk memberantas radikalisme. Jokowi meminta menteri-menteri terkait untuk mencegah penyebaran paham radikal yang menyalahgunakan agama.
"Saya serahkan kepada Pak Menko Polhukam untuk mengkoordinasikan masalah ini," kata dia, merujuk kepada Mahfud MD.
Pemerintah telah melakukan rapat terbatas bertopik "Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan".
Dalam rapat itu Jokowi juga mengarahkan agar pemerintah memberi penjelasan mengenai program-program yang akan dijalankan guna menghindari gejolak politik dan keamanan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mendampingi dia dalam pertemuan itu.
Berita Terkait
Jokowi bersepeda di kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta
Minggu, 5 Mei 2024 12:35 Wib
Jokowi optimistis Timnas Indonesia menang lawan Guinea
Sabtu, 4 Mei 2024 7:19 Wib
Presiden teken UU Desa dan masa jabatan kades jadi delapan tahun
Jumat, 3 Mei 2024 7:19 Wib
Jokowi pilih saksikan laga Indonesia vs Irak di kamar
Kamis, 2 Mei 2024 13:31 Wib
Jokowi bagikan pengalaman makan mi pedas "viral" dalam media sosial
Rabu, 1 Mei 2024 18:26 Wib
Jokowi terima kunjungan bos Microsoft besok pagi
Senin, 29 April 2024 14:26 Wib
Jokowi akan menerima kunjungan bos Microsoft besok pagi
Senin, 29 April 2024 11:21 Wib
Jokowi berharap universitas hasilkan lebih banyak dokter spesialis
Rabu, 24 April 2024 15:15 Wib