Barito Utara buka pendaftaran CPNS malam ini jam 23.11 WIB

id cpns barito utara, pendaftaran cpns barut,formasi 2019,Cpns barut

Barito Utara buka pendaftaran CPNS malam ini jam 23.11 WIB

Dokumen - Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara H Jainal Abidin saat membuka tes CPNS 2018 lalu di Muara Teweh. ANTARA/HO-Dinas Kominfosandi Barut

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dijadwalkan mengeluarkan pengumuman mulai di bukanya pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 pada Senin malam pukul 23.11 WIB atau jam 11.11 malam.

"Pegumuman pada 11-11-2019 pukul 11.11 malam (PM) ini  karena tanggal dan jam tersebut dipandang unik dan mudah diingat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten  Barito Utara H  Jainal Abidin di Muara Teweh, Senin malam.

Menurut dia, memang pemkab Barito Utara rencananya membuka pendaftaran pada Selasa (12/11), namun sesuai petunjuk dari Badan Kepegawaian Negara Regional VIII Banjarmasin, Kalimantan Selatan pendaftaran dilakukan pada Senin malam atau malam ini.

"Jadi malam ini pendaftaran CPNS di lingkungan Pemkab Barito Utara resmi kami buka pukul 23.11 WIB secara online melalui http://sscn.bkn.go.id  sampai 26 November," katanya didampingi Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan  Sumber Daya Manusia Barito Utara H Fakhri Fauzi.

Dia menjelaskan, kouta CPNS itu sesuai surat keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada 27 September  2019 tentang penetapan kebutuhan PNS di daerah ini dengan 144 formasi.

Formasi CPNS ini untuk tenaga pendidikan dengan formasi 72 CPNS  yakni mengisi  guru kelas sebanyak 63 formasi, guru Bahasa Indonesia empat formasi dan guru Penjasorkes lima formasi.

Sementara untuk tenaga kesehatan juga 72 formasi terdiri dari perawat ada lima formasi, bidan sebanyak 30 formasi, apoteker  dua formasi, dokter umum dan dokter gigi masing-masing 15 formasi dan dokter spesialis meliputi spesialis jantung, kandungan, paru, syaraf dan THT masing-masing satu orang.

"Tingkat pendidikan calon pelamar strata satu (S1) serta setara S2  untuk dokter, dokter spesialis dan apoteker,"  jelas dia.

Jainal mengatakan, seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi  bidang (SKB) menggunakan sistem "computer assisted test" atau CAT rencananya bertempat di SMKN 1 Muara Teweh dan  akan disurvei pihak BKN.

"Rencananya pihak BKN Regional VIII Banjarmasin akan datang ke Muara Teweh sekaligus melakukan sosialisasi dan simulasi tes CAT BKN dengan peserta sekitar 300 orang calon peserta yang dikhususkan bagi putra putri daerah Kabupaten Barito Utara," kata dia. 

Sekda mengakui pemerintah daerah melalui surat Bupati Barito Utara Nadalsyah pada 11 Juni 2019 telah menyampaikan usulan kebutuhan ASN 2019 dengan rincian Tenaga Teknis sebanyak 307 formasi dan Tenaga Kesehatan 54 formasi dan Tenaga Pendidik sebanyak Nol atau tidak di usulkan karena akan di isi dari formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kemudian pada 31 Juli melakukan revisi usulan kebutuhan ASN  dengan rincian tenaga teknis sebanyak 140  formasi dan Tenaga Kesehatan 60 formasi  dan tenaga pendidik tidak ada.

Namun Barito Utara hanya diberikan alokasi formasi berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 441 Tahun 2019, 27 September 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Utara Tahun Anggaran 2019 dengan rincian Tenaga Pendidik sebanyak 72 Formasi dan Tenaga Kesehatan sebanyak 72 Formasi. 

"Oleh karena itu kami sangat memaklumi kekecewaan para pelamar dengan jurusan tenaga teknis/administrasi dari Kabupaten Barito Utara yang pada kesempatan ini belum bisa mengajukan lamaran menjadi CPNS karena tidak diberikannya formasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kami akan selalu berupaya untuk mengusulkan kembali formasi dengan jurusan tenaga teknis / administrasi untuk seleksi CPNS 2020 mendatang," ujar Jainal Abidin.

Baca juga: BKN pastikan server pendaftaran CPNS telah siap

Baca juga: Penjelasan Menteri PANRB terkait turunnya 'passing grade' tes CPNS