Muara Teweh (ANTARA) - Jainudin (53) selalu setia menemani istrinya Ani (44) saat mendapat perawatan atas sakit Kista yang dialaminya. Dari rawat jalan, rawat inap hingga operasi sudah pernah dilalui dengan bermodalkan kartu JKN-KIS yang dimilikinya.
Mengawali ceritanya, dengan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama Jainudin mengantarkan istrinya ke poli Kandungan RSUD Puruk Cahu karena sakit yang sering ia rasakan dibagian panggul.
"Pertama kali berobat di Desember 2018, hasil pemeriksaan katanya memang ada kista tapi kondisinya masih bisa ditangani dengan rawat jalan, dari awal menggunakan kartu JKN-KIS kita ikuti prosedurnya, semua mudah dan tidak ada kendala," ucap di Muara Teweh, Kamis (09/05)
Tidak terduga saat berkunjung ke rumah keluarga di Muara Teweh pada awal 2019, Jainudin melihat kondisi istrinya tiba-tiba sakit parah, Ia langsung membawanya ke IGD RSUD Muara Teweh untuk diberikan penanganan medis.
"Kondisinya tidak terduga, benar memang keadaan sakit bisa datang kapan saja, untungnya ada kartu JKN-KIS yang selalu saya bawa. Istri saya harus rawat inap dan menjalani operasi untuk pengangkatan kistanya. Saya bersyukur walau dalam keadaan yang tidak bisa bekerja dan tidak ada penghasilan sama sekali karena harus temani istri di rumah sakit, JKN-KIS tanggung semua biaya pengobatan," lanjutnya.
Dengan pekerjaannya sebagai buruh, Jainudin memang masih belum mempunyai penghasilan yang tetap sehingga Ia sekeluarga termasuk dalam peserta program JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Pendapatannya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari namun tidak untuk pengobatan istrinya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah peduli dan juga masyarakat yang telah ikut dalam program JKN-KIS ini, pengobatan yang ditanggung oleh penuh oleh JKN-KIS membuat saya merasa sangat terbantu dan dapat memenuhi keperluan sehari-hari saja sudah sangat kami syukuri," kata Jainudin.
Dari pengobatan pasca operasi saat itu, kini Jainudin kembali mendampingi istrinya yang harus mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit. Ia pun berharap istrinya dapat dikaruniai kesembuhan dalam waktu dekat.
"Di momen bulan ramadhan ini saat yang paling tepat untuk berkumpul dengan keluarga, semoga istri saya dapat sembuh dalam waktu dekat dan kembali kerumah," harapnya.