DPP Golkar utamakan usung kader sendiri di Pilkada 2020, kata Razak
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kalimantan Tengah Abdul Razak membenarkan, rapat pimpinan nasional yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Pusat bersama seluruh pengurus se-Indonesia menghasilkan dua hal berkaitan dengan pemilihan kepala daerah 2020.
Partai Golkar dalam mengusung calon di Pilkada tahun depan lebih mengutamakan kader sendiri yang potensial serta memiliki elektabilitas baik, kata Razak di Palangka Raya, Selasa.
"Anggota DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota tidak harus mundur ketika menjadi calon di pilkada. Itu dua kesimpulan terkait pilkada yang dihasilkan dalam rapimnas Golkar," beber dia.
Adanya keputusan DPP bersama Pimpinan Partai Golkar se-Indonesia terkait mengusung kader sendiri di pilkada 2020, dianggap Razak menjadi penegasan bagi pengurus di provinsi Kalteng untuk lebih percaya diri melihat potensi para kader.
Dia mengatakan perolehan kursi Golkar di DPRD Kalteng untuk periode 2019-2024 ada tujuh dan nomor dua tertinggi. Hanya kurang dua untuk memenuhi syarat mengusung pasangan calon dalam Pilkada Kalteng.
Baca juga: Koyem sudah daftar di delapan partai untuk maju Pilgub Kalteng
"Tepat memang Partai Golkar mengusung kader sendiri di Pilkada Kalteng 2020. Partai ini kan memiliki banyak kader potensial untuk diusung dan bertarung di pilkada," kata Politisi senior Partai Golkar itu.
Sementara untuk hasil rapimnas mengenai wakil rakyat tak harus mundur ketika menjadi calon dalam Pilkada, dianggap wajar oleh Wakil Ketua DPRD Kalteng itu. Sebab, Gubernur/Wali Kota dan Bupati yang menjadi calon di pilkada tidak harus mundur, melainkan hanya cuti.
"Kalau anggota DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota harus mundur, ya gubernur/wali kota dan bupati harusnya mundur juga. Posisinya kan sama-sama pejabat negara juga. Kalau cuti, ya harus sama-sama cuti," demikian Razak.
Meski pagelaran Pilkada Kalteng 2020 masih lama, namun sejumlah nama telah mendaftar ke Pilkada Kalteng. Adapun sejumlah nama tersebut yakni Sugianto Sabran selaku petahana, Habib Ismail Bin Yahya, Abdul Razak, HM Riban Satia, Nadalsyah, Willy M Yoseph, Sigit K Yunianto, Marukan, serta sejumlah nama lainnya.
Baca juga: Jelang Pilkada, masyarakat diimbau kenali calon dan gunakan hak pilih
Baca juga: Bacalon pilkada sudah diserahkan ke DPP, kata Sekretaris PDIP Kalteng
Partai Golkar dalam mengusung calon di Pilkada tahun depan lebih mengutamakan kader sendiri yang potensial serta memiliki elektabilitas baik, kata Razak di Palangka Raya, Selasa.
"Anggota DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota tidak harus mundur ketika menjadi calon di pilkada. Itu dua kesimpulan terkait pilkada yang dihasilkan dalam rapimnas Golkar," beber dia.
Adanya keputusan DPP bersama Pimpinan Partai Golkar se-Indonesia terkait mengusung kader sendiri di pilkada 2020, dianggap Razak menjadi penegasan bagi pengurus di provinsi Kalteng untuk lebih percaya diri melihat potensi para kader.
Dia mengatakan perolehan kursi Golkar di DPRD Kalteng untuk periode 2019-2024 ada tujuh dan nomor dua tertinggi. Hanya kurang dua untuk memenuhi syarat mengusung pasangan calon dalam Pilkada Kalteng.
Baca juga: Koyem sudah daftar di delapan partai untuk maju Pilgub Kalteng
"Tepat memang Partai Golkar mengusung kader sendiri di Pilkada Kalteng 2020. Partai ini kan memiliki banyak kader potensial untuk diusung dan bertarung di pilkada," kata Politisi senior Partai Golkar itu.
Sementara untuk hasil rapimnas mengenai wakil rakyat tak harus mundur ketika menjadi calon dalam Pilkada, dianggap wajar oleh Wakil Ketua DPRD Kalteng itu. Sebab, Gubernur/Wali Kota dan Bupati yang menjadi calon di pilkada tidak harus mundur, melainkan hanya cuti.
"Kalau anggota DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota harus mundur, ya gubernur/wali kota dan bupati harusnya mundur juga. Posisinya kan sama-sama pejabat negara juga. Kalau cuti, ya harus sama-sama cuti," demikian Razak.
Meski pagelaran Pilkada Kalteng 2020 masih lama, namun sejumlah nama telah mendaftar ke Pilkada Kalteng. Adapun sejumlah nama tersebut yakni Sugianto Sabran selaku petahana, Habib Ismail Bin Yahya, Abdul Razak, HM Riban Satia, Nadalsyah, Willy M Yoseph, Sigit K Yunianto, Marukan, serta sejumlah nama lainnya.
Baca juga: Jelang Pilkada, masyarakat diimbau kenali calon dan gunakan hak pilih
Baca juga: Bacalon pilkada sudah diserahkan ke DPP, kata Sekretaris PDIP Kalteng