PT FLTI bantu BUMDES Begawi Barinjam tanam perdana padi varietas unggul

id Kalimantan Tengah, Kalteng, Lamandau, Padi Unggul

PT FLTI bantu BUMDES Begawi Barinjam tanam perdana padi varietas unggul

Ketua Bumdes Belantikan Raya Arly, Demang Kecamatan Belantikan Raya Denes, Camat Belantikan Raya Eddy Wahyudi, General Manager FLTI Japatar Banjarnahor, Kades Bayat Matias Sandi, ketua Kelompok Tani Edermanto, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Hendri, BPD Alvito dan Koramil Untung, melakukan tanam perdana produk unggul Beras Hitam dan Dara Maayam, di Desa Bayat, Selasa (10/12).(ANTARA/HO-FLTI)

Nanga Bulik (ANTARA) - PT First Lamandau Timber International (FLTI) bersama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Begawi Berinjam, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, melakukan penanaman perdana produk unggul padi varietas Beras Hitam dan Dara Maayam atau Beras Ronik di Persawahan Loda Mayam Desa Bayat Kecamatan Belantikan Raya.

"Bantuan menanam perdana padi unggul ini merupakan satu dari banyak program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) FLTI yang telah dilakukan sejak tahun 2018, kata Direktur Utama PT FLTI George Oetomo di Nanga Bulik, kemarin..

Adapun program DMPA yang dilaksanakan PT FLTI bertujuan memberdayakan ekonomi desa melalui Bumdes setempat, sehingga desa-desa dapat tumbuh makmur sekaligus mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Semoga penanaman Perdana ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Bayat.

Dalam giat penanaman Perdana tersebut juga hadir Camat Belantikan Raya Eddy Wahyudi, Kepala Desa Bayat Matias Sandi, Ketua Bumdes Begawi Berinjam Arly, Demang Kecamatan Belantikan Raya Denes, Badan Permusyawaratan Desa Bayat (BPD) Alvito dan Koramil Untung.

General Manager FLTI Japatar Banjarnahor berharap, kegiatan penanaman perdana yang mendapat dukungan dari Camat Belantikan Raya, Eddy Wahyudi, dan melalui program DMPA yang dilakukan FLTI dapat menyejahterakan warga setempat, terutama di Desa Bayat.

Menurutnya pada tahap awal ini kerjasama dilakukan FLTI dan Bumdes Desa Bayat untuk membantu pengembangan sawah masyarakat, dalam hal ini FLTI membantu pengembangan sawah seluas 15 hektar.

"Bantuan yang diberikan mulai dari penggarapan lahan secara mekanisasi, penyediaan benih Saprotan (Sarana prasarana pertanian), pemberian pupuk dan kebutuhan lainnya. Kami berharap agar dengan bantuan ini masyarakat dapat tumbuh sejahtera," kata Japatar.

Baca juga: Raih penghargaan Ombudsman RI, Lamandau berikan layanan berkualitas

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Bayat Matias Sandi dan masyarakat Desa Bayat menyambut gembira bantuan dan dukungan dari PT FLTI melalui usaha pertanian, dengan pengembangan produk beras hitam dan beras ronik.

"Semoga usaha ini dapat berkembang terus sehingga dapat mensejahterakan masyarakat desa setempat," demikian Matias Sandi.

Untuk diketahui sejak tahun 2018, FLTI telah menyempurnakan program Tanggung Jawab Sosial dan Program Desa Bebas Kebakaran menjadi Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

Program ini bertujuan mengembangkan Program Pemberdayaan Ekonomi Desa melalui Bumdes dan usaha-usaha masyarakat setempat dengan menyediakan seorang Asisten Community Development yang bertugas memfasilisasi desa yang diberikan pendampingan.

Asisten Community Development tersebut akan membantu dan membina Bumdes sehingga dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia. Selain itu juga membantu masyarakat menggali potensi desa untuk dikembangkan menjadi unit usaha yang berkelanjutan.

Baca juga: Karang Taruna Barut ikuti BBKT Kalteng di Lamandau

Baca juga: Potensi perkebunan harus didukung SDM unggul, kata Bupati Lamandau