Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah Kombes Pol Marudut Hutabarat mengatakan program assessment rehabilitasi bagi pecandu narkoba di Kabupaten Pulang Pisau masih terkendala dan belum bisa dilaksanakan.
"Salah satunya belum ditandatanganinya draf perjanjian kerjasama antara BNNP Kalteng dengan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu, RSUD belum melaksanakan layanan rehabilitasi bagi pecandu dan penyalahgunaan narkoba,” kata Marudut di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Marudut, untuk menentukan seseorang termasuk pecandu narkoba ditentukan dari beberapa sumber. Diantaranya adalah tanggapan dari hasil penyidik kepolisian atau dari BNN.
Bagi yang merasa pecandu narkoba, Marudut berharap mereka bisa melaporkan kepada BNN. Jika itu dilakukan maka pecandu tersebut tidak akan dikenakan pidana, tetapi menjadi rujukan untuk direhabilitasi.
Menurutnya, ada rencana program assessment dari BNNP akan bekerjasama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kabupaten Kalimantan Barat untuk program rehabilitasi bagi para pecandu atau korban narkoba.
Selain memberikan arahan dalam rapat koordinasi antara BNNP Provinsi Kalteng Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kabupaten Pulang Pisau, Marudut juga mengukuhkan pengurus BNK Pulang Pisau bertempat di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan.
Wakil Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang yang juga selaku Ketua BNK memaparkan program kerja unggulan yang telah dilaksanakan BNK Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2018 dan 2019.
Kegiatan rutin yang dilaksanakan mencakup sosialisasi dan seminar ke sekolah-sekolah, lembaga kemasyarakatan, sopir truk, organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan untuk menekan dan meminimalisir pengguna narkoba di kabupaten setempat.
Selain itu, terang Pudjirustaty, sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan narkoba, BNK setempat bekerjasama dengan dinas/instansi terkait juga melaksanakan tes urine kepada peserta didik di tingkat STLA, Satpol PP, dan sopir angkutan di Jalan Trans Kalimantan untuk mengetahui sejauhm penyalahgunaan narkoba.
Program yang sedang berjalan untuk saat ini dari BNK adalah melakukan sosialisasi baik kepada masyarakat maupun pelajar serta membangun kerjasama dengan para guru PPKN dan Biologi sebagai juru sosialisasi di sekolah terhadap untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba.