MUI Pusat belum pernah keluarkan fatwa soal ucapan Natal

id ucapan Natal, fatwa soal ucapan Natal,MUI Pusat belum pernah keluarkan fatwa soal ucapan Natal,Zainut Tauhid Saadi

MUI Pusat belum pernah keluarkan fatwa soal ucapan Natal

Sejumlah umat Muslim memberikan ucapan selamat Natal kepada umat Nasrani di Kampung Losari Sawahan, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/12/2018). Tradisi silaturahmi lintas agama setiap hari besar keagamaan, seperti Natal dan Idulfitri yang telah berlangsung sekitar dua dekade tersebut bertujuan untuk menjaga perdamaian antarwarga kampung setempat yang heterogen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengatakan MUI Pusat belum pernah mengeluarkan fatwa soal memberi ucapan Selamat Natal kepada umat Kristiani.

MUI Pusat sendiri belum pernah mengeluarkan ketetapan fatwa tentang hukumnya memberikan tahniah atau ucapan Selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya, kata Zainut dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dengan begitu, tambah dia MUI mengembalikan persoalan tahniah tersebut kepada umat Islam untuk mengikuti pendapat ulama yang sudah ada sesuai dengan keyakinannya. Terdapat perbedaan pandangan para ulama dalam menilai ucapan Natal dengan sebagian ulama ada yang melarang dan sebagiannya lagi membolehkan.

Baca juga: Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru dari PBNU

MUI, lanjut dia menghormati pendapat ulama yang menyatakan bahwa mengucapkan selamat Natal itu hukumnya haram atau dilarang oleh agama. Hal itu didasarkan pada argumentasi bahwa mengucapkan selamat Natal itu bagian dari keyakinan agamanya.

Begitu juga sebaliknya, ujar Zainut MUI menghormati pendapat ulama yang menyatakan bahwa mengucapkan selamat Natal itu hukumnya mubah atau boleh dan tidak dilarang oleh agama.

Pendapat tersebut, kata dia didasarkan pada argumentasi bahwa hal itu bukan bagian dari keyakinan agama tetapi sebatas memberikan penghormatan atas dasar hubungan kekerabatan, bertetangga dan relasi antarumat manusia.

Baca juga: Kemeriahan jelang hari Natal di Seoul

MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk arif dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat tersebut dan tidak menjadikan polemik yang justru dapat mengganggu kerukunan dan harmoni hubungan interen maupun antarumat beragama, jelasnya.

Wakil Menteri Agama Zainut berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga dan memelihara kerukunan dan persaudaraan di antara sesama anak bangsa.

Baik persaudaraan ke-Islaman, persaudaraan atas dasar kemanusiaan maupun persaudaraan kebangsaan demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun dan damai.

Baca juga: Natal pertama Gading tanpa Gempi

Baca juga: Kiat nikmati hidangan Natal tapi tetap sehat

Baca juga: Catat! Jadwal pesta diskon jelang Natal dan Tahun Baru 2020