Masyarakat Kotim tetap jaga kamtibmas jelang pilkades serentak
Sampit (ANTARA) - Keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menjelang pemilihan kepala desa atau pilkades serentak, hingga saat ini tetap terjaga dan diharapkan terus ditingkatkan.
"Sesuai jadwal, insya Allah tanggal 29 Februari 2020 nanti pemungutan suaranya. Alhamdulillah sampai saat ini di kecamatan kami, semua tahapan pilkades serentak berjalan baik dan lancar," kata Camat Pulau Hanaut Eddy Mashami di Sampit, Minggu.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menggelar pilkades serentak pada 2020. Pilkades akan digelar di 43 desa yang tersebar di 14 kecamatan.
Pilkades serentak 2020 merupakan pilkades tahap I gelombang 3 atau terakhir. Sesuai peraturan daerah, pilkades tahap I dilaksanakan sejak 2016 dan paling lambat 2020.
Jumat (10/1) lalu sebagian besar desa yang menggelar pilkades melaksanakan tahapan pencabutan nomor urut peserta. Sedangkan bagi desa yang mengalami perpanjangan masa pendaftaran bakal calon kepala desa, maka tahapannya akan disesuaikan.
Di Kecamatan Pulau Hanaut, ada dua desa yang juga melakukan pencabutan nomor urut peserta yaitu Desa Hanaut dan Babirah. Pilkades di desa yang wilayah kecamatannya masih terisolasi jalan darat dari pusat Kota Sampit ini diikuti masing-masing empat bakal calon kepala desa.
Pilkades menjadi perhatian masyarakat setempat, namun menghangatnya situasi politik tidak sampai mengganggu kondusivitas desa setempat. Calon kepala desa dan pendukungnya mempunyai pandangan yang sama bahwa keamanan dan ketertiban harus menjadi yang utama.
Baca juga: Jadwal pengambilan kartu ujian CPNS Kotim berdasarkan huruf awal nama
"Kami juga terus menerus mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Persaingan harus berjalan secara sehat. Berbeda pilihan jangan sampai menimbulkan permusuhan," kata Eddy.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur Hawianan mengatakan, beberapa desa ada yang masih dalam tahap pendaftaran dan penjaringan karena terkait jumlah bakal calon kepala desa yang cukup banyak maupun karena kendala lain.
"Kami tentu terus memantau dan mendampingi jika panitia Pilkades menghadapi kendala. Kami berharap pilkades berjalan lancar dan menghasilkan yang terbaik," harap Hawianan.
Hawianan mengimbau masyarakat, khususnya di desa yang menggelar pilkades untuk bersama-sama menjaga suasana desa tetap kondusif. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar agenda penting ini berjalan dengan aman, lancar dan menghasilkan pemimpin desa berkualitas.
Baca juga: Legislator apresiasi komitmen Disdukcapil Kotim berantas percaloan
"Sesuai jadwal, insya Allah tanggal 29 Februari 2020 nanti pemungutan suaranya. Alhamdulillah sampai saat ini di kecamatan kami, semua tahapan pilkades serentak berjalan baik dan lancar," kata Camat Pulau Hanaut Eddy Mashami di Sampit, Minggu.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menggelar pilkades serentak pada 2020. Pilkades akan digelar di 43 desa yang tersebar di 14 kecamatan.
Pilkades serentak 2020 merupakan pilkades tahap I gelombang 3 atau terakhir. Sesuai peraturan daerah, pilkades tahap I dilaksanakan sejak 2016 dan paling lambat 2020.
Jumat (10/1) lalu sebagian besar desa yang menggelar pilkades melaksanakan tahapan pencabutan nomor urut peserta. Sedangkan bagi desa yang mengalami perpanjangan masa pendaftaran bakal calon kepala desa, maka tahapannya akan disesuaikan.
Di Kecamatan Pulau Hanaut, ada dua desa yang juga melakukan pencabutan nomor urut peserta yaitu Desa Hanaut dan Babirah. Pilkades di desa yang wilayah kecamatannya masih terisolasi jalan darat dari pusat Kota Sampit ini diikuti masing-masing empat bakal calon kepala desa.
Pilkades menjadi perhatian masyarakat setempat, namun menghangatnya situasi politik tidak sampai mengganggu kondusivitas desa setempat. Calon kepala desa dan pendukungnya mempunyai pandangan yang sama bahwa keamanan dan ketertiban harus menjadi yang utama.
Baca juga: Jadwal pengambilan kartu ujian CPNS Kotim berdasarkan huruf awal nama
"Kami juga terus menerus mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Persaingan harus berjalan secara sehat. Berbeda pilihan jangan sampai menimbulkan permusuhan," kata Eddy.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur Hawianan mengatakan, beberapa desa ada yang masih dalam tahap pendaftaran dan penjaringan karena terkait jumlah bakal calon kepala desa yang cukup banyak maupun karena kendala lain.
"Kami tentu terus memantau dan mendampingi jika panitia Pilkades menghadapi kendala. Kami berharap pilkades berjalan lancar dan menghasilkan yang terbaik," harap Hawianan.
Hawianan mengimbau masyarakat, khususnya di desa yang menggelar pilkades untuk bersama-sama menjaga suasana desa tetap kondusif. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar agenda penting ini berjalan dengan aman, lancar dan menghasilkan pemimpin desa berkualitas.
Baca juga: Legislator apresiasi komitmen Disdukcapil Kotim berantas percaloan