Fasilitas lampu penerangan di Pelabuhan Bahaur jadi sasaran pencuri

id Dishub Pulpis,Pelabuhan Bahayr,lampu penerangan tenaga surya hilang,Fasilitas lampu penerangan tenaga surya di Pelabuhan Bahaur jadi sasaran pencuri,F

Fasilitas lampu penerangan di Pelabuhan Bahaur jadi sasaran pencuri

Kabid Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Feri (LLASDF) Sumanto. (ANTARA/Adi Waskito)

Pulang Pisau (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah mengatakan beberapa fasilitas publik di Pelabuhan Bahaur seperti lampu penerangan bertenaga surya menjadi sasaran pencurian yang ada di daerah itu.

"Semua fasilitas penerangan lampu-lampu tenaga surya hilang pada bagian accu nya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah John Oktoberiman melalui Kabid Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Feri (LLASDF) Sumanto di Pulang Pisau, Senin.

Bukan saja fasilitas lampu penerangan yang ada di Pelabuhan Bahaur, terang Sumanto, tetapi juga lampu-lampu penerangan di daerah lain yang dipasang menggunakan tenaga surya juga menjadi sasaran pencurian. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas publik di kecamatan ini memudahkan pencuri leluasa melakukan aksinya.

Rendahnya kesadaran masyarakat ini, terang Sumanto, juga berdasarkan laporan dan informasi dari masyarakat lainnya. Dimanapun fasilitas lampu penerangan dipasang, tetap menjadi sasaran pencurian.
Pagi dipasang, sore sudah hilang. Bahkan, modusnya ada yang pura-pura menggunakan pakaian PLN sehingga masyarakat tidak curiga karena dikira petugas sedang melakukan perbaikan.

Menurut Sumanto, masalah lampu penerangan yang ada di Pelabuhan Bahaur ini menjadi perhatian serius pihaknya, karena menjadi sulit dalam aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut.
Pihaknya masih mengusulkan agar fasilitas lampu penerangan ini diganti dengan menggunakan listrik sehingga aman dan terhindar dari sasaran pencurian alat dan komponen lampu penerangan bertenaga surya tersebut.

Dikatakan Sumanto, Pelabuhan Bahaur sampai saat ini masih aktif melayani rute Bahaur-Paciran dengan jadwal pelayaran KM Drajat Paciran dilakukan satu minggu satu kali. Tahun 2020 ini juga dilakukan peningkatan pelayanan dengan diberlakukannya karcis masuk yang diharapkan ke depan bisa menjadi pendapatan asli daerah setempat.

Untuk tahun ini juga, terang Sumanto, subsidi masih diberlakukan oleh pemerintah pusat sehingga masyarakat luas masih bisa menikmati tiket dengan tujuan Bahaur-Paciran dengan harga yang lebih murah. Meski lonjakan penumpang masih belum mengalami peningkatan yang signifikan, namun untuk angkutan mobil dan truk-truk fuso selalu penuh dalam setiap pelayaran.

"Setiap pelayaran mobil dan truk selalu penuh. Rata-rata mengangkut hasil bumi seperti pertanian dan perkebunan," demikian Sumanto.