Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Sutik mendukung penuh tekad pemerintah kabupaten setempat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat di daerah itu karena akan membawa dampak positif sangat luas.
"Peningkatan SDM menjadi hal yang memang sudah seharusnya dilakukan. Ini juga sejalan dengan keinginan pemerintah pusat meningkatkan kualitas SDM di semua sektor," kata Sutik didampingi anggota DPRD lainnya Pardamaen Gultom di Sampit, Senin.
Sutik dan Gultom menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Kegiatan ini dihadiri perwakilan satuan organisasi perangkat daerah dan masyarakat.
Menurut Sutik, upaya peningkatan kualitas SDM harus diwujudkan secara menyeluruh. Langkah utama yang harus dilakukan adalah meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan hingga ke pelosok.
Kualitas dan kompetensi tenaga pendidik juga harus ditingkatkan. Hal ini menjadi penting karena keberadaan tenaga pendidik akan berpengaruh terhadap kualitas anak didik.
Peningkatan SDM sangat penting agar masyarakat Kotawaringin Timur bisa mengelola sumber daya alam dan potensi lainnya di daerah ini dengan baik. Harapannya agar kehidupan masyarakat juga terus meningkat.
"Kami berharap program-program yang direncanakan diarahkan untuk mendukung peningkatan SDM tersebut. Kami sangat mendukung ini," kata Sutik.
Baca juga: Alokasi dana kelurahan di Kotim naik signifikan
Sementara itu terkait musyawarah perencanaan pembangunan, Sutik mengatakan, perencanaan yang diusulkan atau dibuat tidak hanya melulu berupa pembangunan fisik infrastruktur, tetapi juga nonfisik lainnya.
"Masyarakat yang mengusulkan program diharapkan membuatnya dalam bentuk proposal. Nanti kami perjuangkan. Saat reses juga akan kami pantau, termasuk program-program dalam mendukung SDM," demikian Sutik.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Muhammad Irfansyah mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah. Berbagai upaya terus dilakukan, diantaranya meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga pendidik.
"Untuk penambahan tenaga guru, kami memang terkendala karena kewenangan perekrutan CPNS guru ada di BKD dan biasanya jumlahnya juga terbatas. Untuk guru honorer, itu dibiayai sekolah karena perekrutannya oleh sekolah tanpa ada campur tangan dinas karena sekolah sebagai pengguna anggaran," demikian Irfansyah.
Baca juga: Pemkab Kotim janji tingkatkan pembinaan olahraga
Baca juga: Karang Taruna potensi besar penggerak kemajuan desa di Kotim