ICDN bertekad kumpulkan data aset dan warga suku Dayak se-Kalimantan

id kalimantan tengah,kalteng,ICDN,Ketua Umum ICDN,Willy M Yoseph,Anggota DPR RI asal Kalteng

ICDN bertekad kumpulkan data aset dan warga suku Dayak se-Kalimantan

Ketua Umum ICDN Willy M Yoseph (kedua kanan) memotong tumpeng dalam rangka HUT ICDN ke-1 di Palangka Raya, Minggu (19/1/2020). (ANTARA/HO-dokumen pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional Willy Midel Yoseph menyatakan bahwa pihaknya bertekad mengumpulkan data budaya, aset dan warga Suku Dayak di seluruh pulau Kalimantan, agar tidak hilang ataupun tergilas oleh kemajuan jaman.

Pengumpulan data warga suku dayak juga langkah awal sekaligus bentuk keseriusan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) suku dayak dalam menghadapi rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia (IKN), kata Willy saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ICND ke-1 di Palangka Raya, Minggu  malam.

"Kami sudah memulai dan sedang menuntaskan pengumpulan data-data tersebut. Semoga di tahun 2020 ini bisa tuntas 100 persen. Dengan begitu, ICDN punya big data atau data lengkap dan terperinci terkait Suku Dayak," tambahnya.

Dikatakan, ICDN merupakan suatu wadah tempat berkifrah dan berkontribusi dalam membangun bangsa, negara serta mensejahterakan masyarakat lokal Suku Dayak di seluruh Pulau Kalimantan.

Willy yang merupakan Anggota DPR RI itu mengatakan pihaknya melalui ICDN akan terus mendorong para pengambil keputusan baik Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, DPR/DPRD, agar kedepanya anggaran, dan aturan serta pengawasan pendidikan kedepanya betul-betul menjadi bagian yang tidak lepas dari tugas ICDN itu sendiri.

"Kedepan diharapkan ICDN dapat berkifrah dan berkontribusi untuk membangun negara dan mensejahterakan masyarakat dayak. Tidak sekarang, tapi untuk akan datang, karena mewujudkan hal tersebut perlu investasi dan perlu cukup waktu," ucapnya.

Baca juga: Cegah paham radikal, Empat pilar kebangsaan harus terus dikampanyekan

Mantan Bupati Murung Raya dua periode itu mengaku kesiapan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, juga tak lepas dari pembahasan para  tokoh dayak yang tergabung dalam ICDN, untuk turut berkontribusi mempersiapkan pemberdayaan masyarakat-masyarakat lokal, khususnya di sekitar IKN.
Pengurus ICDN foto bersama usai HUT ICDN ke-1 di Palangka Raya, Minggu (19/1/2020). (ANTARA/HO-dokumen pribadi)

"ICDN siap membantu baik dalam hal memberikan pengajaran atau menjelaskan beberapa aturan-aturan, dan budaya-budaya yang ada kepada masyarakat lokal," kata Willy.

Anggota Komisi VII DPR RI menginformasikan bahwa ICDN berencana menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakenas) di DKI Jakarta. Di mana rakernas itu nantinya mengundang seluruh anggota MPR/DPR, dengan menghadirkan sejumlah pembicara-pembicara nasional.

Dia mengatakan rakenas ini nanti membahas bagaimana mempersiapkan sumber daya masyarakat dayak dalam menghadapi pemindahan IKN, isu-isu tentang Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak tahun 2020.

"Saat ini kami sedang memetakan pilkada di 270 Daerah. Di mana kantong-kantong dan orang-orang dayak ikut terlibat untuk menjadi salah satu kandidatnya, sehingga nanti ICDN akan memberikan dukungan," demikian Willy.

Baca juga: Kalteng perlu dibangun jaringan telekomunikasi buka keterisolasian

Baca juga: Sambut Natal dan tahun baru, Anggota DPR RI temui sejumlah tokoh di Kalteng

Baca juga: Tak jual mimpi sebabkan tak terpilih lagi jadi DPR, kata Budiman Sudjatmiko