Apa saja faktor-faktor yang pengaruhi kekebalan tubuh?

id kekebalan tubuh,faktor-faktor yang pengaruhi kekebalan tubuh,virus corona

Apa saja faktor-faktor yang pengaruhi kekebalan tubuh?

Ilustrasi (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Sistem kekebalan tubuh kuat menjadi salah satu faktor yang berperan mencegah seseorang terpapar virus, termasuk corona dan ini bisa terpengaruh sejumlah hal, salah satunya infeksi.

"Penderita infeksi dapat mengalami gangguan kekebalan tubuh sehingga sering menderita komplikasi infeksi lain. Misalnya TBC, sepsis," ungkap Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. dr. Sukamto, Sp.PD di Depok, Selasa.

Obat-obatan seperti penggunaan kostikosteroid jangka panjang juga bisa mempengaruhi kekebalan tubuh. Oleh karena itu, bagi orang yang mendapatkan obat-obatan tersebut perlu mendapatkan pengawasan agar tidak terjadi komplikasi infeksi.

Baca juga: Benarkah antibiotik bisa melawan virus corona?

Selain itu, mereka yang mengalami kekurangan gizi terutama protein, vitamin dan mineral juga rentan terganggu kekebalan tubuhnya, karena ketiga zat itu sangat diperlukan untuk sistem kekebalan.

"Semua makanan seperti (yang mengandung) karbohidrat, lemak, vitamin mineral, protein dibutuhkan. Orang kurang gizi dibandingkan orang normal mudah sakit. Sistem kekebalan tubuh perlu protein, zat pembentuk imunoglobulin, komplemen serta sel-sel kekebalan tubuh dan lainnya," papat Sukamto.

Faktor lainnya yang mempengruhi sistem kekebalan, usia. Pada usia bayi dan balita, sistem kekebalan tubuh belum sempurna sehingga rentan terkena penyakit. Sementara pada mereka yang berusia tua, sistem kekebalan tubuhnya mulai turun.

Baca juga: Ini makanan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari penyakit influenza

Tingkatkan imunitas

Sukamto memaparkan sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh, antara lain: mengelola stres, rutin beraktivitas fisik dan menghindari rokok serta alkohol.

Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon ini dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

Sukamto menyarankan beraktivitas fisik rutin yakni selama 30 menit setiap hari untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.

Sementara itu, paparan asap rokok, rokok dan akohol sebaiknya dihindari karena merusak sistem kekebalan tubuh.

Perokok dan pecandu alkohol berisiko tinggi mengalami infeksi paru seperti bronkhitis dan pneumonia.

Selain itu, vaksinasi, konsumsi suplemen mikronutrien juga bisa menjadi cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 56 hoaks terkait virus corona

Baca juga: Kenali perbedaan gejala virus corona dengan batuk-pilek biasa


Baca juga: Virus corona dapat menular lewat makanan?