Jakarta (ANTARA) - Otoritas kesehatan Thailand mendorong masyarakat, pada Kamis, untuk membuat masker dan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizers) sendiri di rumah untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona.
Thailand, yang telah melaporkan total 25 kasus, menempatkan masker bedah dan pembersih antiseptik di bawah daftar barang yang dikontrol pada awal pekan ini, karena penyebaran virus tersebut menyebabkan keterbatasan di toko-toko.
Oleh karena itu, otoritas kesehatan Thailand mendemonstrasikan cara membuat cairan pembersih dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi.
"Apabila Anda tidak dapat menemukan pembersih tangan di toko-toko, buatlah sendiri. Campurkan air bersih dengan alkohol dan bawa campuran itu kemanapun Anda pergi," kata Menteri Kesehatan Publik Anutin Charnvirakul dalam konferensi pers.
"Kita harus melindungi diri sendiri dari virus itu. Makanlah makanan hangat (yang telah dimasak), gunakan sendok, pakai masker, dan cuci tangan."
Pada Kamis, Thailand mulai memberlakukan pengendalian harga pada masker dan pembersih tangan, di tengah pasokan di toko-toko kesehatan yang menipis. Oleh karena itu, siapapun yang menjual masker dan pembersih dengan harga tinggi, dapat dihukum sampai dengan tujuh tahun penjara, atau didenda sampai dengan 140.000 baht.
Masyarakat diperbolehkan membeli sampai dengan 10 buah masker dalam satu transaksi, dan siapapun yang mengekspor lebih dari 500 masker harus mendapatkan izin dari otoritas perdagangan terlebih dahulu.
Pada Kamis pagi, masyarakat Thailand mengantre di depan apotek milik pemerintah untuk membeli stok masker dan pembersih sebelum penjualan dimulai pada siang hari.
Sejumlah masyarakat yang mengantre mengatakan ingin membeli sebanyak mungkin karena merasa takut akan virus corona, namun mereka hanya dapat membeli 10 buah.
"Ini tidak cukup, sebaiknya kita punya untuk berjaga-jaga," kata Chalida Potpanitpong (65).
Untuk mengatasi kekurangan itu, Pemerintah Thailand mulai membagikan 45.000 masker bedah (surgical mask) secara gratis dari Kamis hingga Sabtu di berbagai lokasi "berisiko", yang sebagian besar daerah wisata, di Bangkok. Pemerintah juga akan mulai menjual jutaan masker mulai hari Sabtu melalui toko-toko yang disponsori pemerintah di seluruh penjuru negara.
Kasus virus corona yang dilaporkan di Thailand mencakup 16 warga negara China dan sembilan Thailand. Sembilan orang telah sembuh dan diperbolehkan pulang, sementara yang lainnya masih di rumah sakit.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Perempat final Piala Uber 2024, Indonesia vs Thailand
Kamis, 2 Mei 2024 15:53 Wib
Fajar/Rian telan kekalahan atas Thailand di Piala Thomas 2024
Senin, 29 April 2024 13:27 Wib
Tim Thomas Indonesia tampilkan pemain terbaik melawan Thailand
Senin, 29 April 2024 6:40 Wib
Tim Yamaha Racing Indonesia raih podium 1 dan 2 AP250
Kamis, 18 April 2024 12:52 Wib
Asnawi gagal persembahkan kemenangan untuk klubnya di Liga Thailand
Minggu, 31 Maret 2024 9:38 Wib
Andi Gilang kumandangkan Indonesia Raya di kelas ASB1000 Thailand
Minggu, 17 Maret 2024 22:00 Wib
Herjun juara seri perdana ARRC 2024 di Thailand
Minggu, 17 Maret 2024 21:57 Wib
Guru Penggerak asal Barito Utara ikuti pelatihan ke Thailand
Sabtu, 16 Maret 2024 16:35 Wib