Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Suryanto mengatakan pihaknya mendapat bantuan tiga ruang kelas baru (RKB).
“Bantuan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2019. RKB ini lengkap dengan meja dan kursi,” ucap Suryanto di Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya, Jumat.
Dia mengatakan, dengan adanya tambahan tiga ruang kelas baru yang terletak di Tumbang Empas, secara keseluruhan siswa SMAN 1 Mihing Raya menggunakan enam ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Baca juga: Masyarakat diminta tak hanya sampaikan usulan program fisik saat Musrenbang
SMAN 1 Mihing Raya selama ini melaksanakan KBM di tiga ruang kelas yang merupakan milik Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, di Desa Tuyun, Kecamatan Mihing Raya.
“RKB memang dibangun di Desa Tumbang Empas, karena kami mendapat tanah hibah dari masyarakat di desa tersebut. Jadi partisipasi masyarakat untuk memajukan dunia pendidikan sangat luar biasa,” bebernya.
Menurut Suryanto, adanya tambahan tiga RKB sangat berarti bagi SMAN 1 Mihing Raya, karena selama ini mereka melaksanakan KBM di tiga ruang kelas yang disekat, agar dapat menampung siswa.
Untuk tahun 2020 ini, pihaknya kembali mengajukan permohonan bantuan untuk pembangunan laboratorium komputer dan kimia, perpustakaan, serta kantor guru. Dia berharap permohonan tersebut dapat dikabulkan oleh pemerintah.
Saat ini, lanjutnya, siswa SMAN 1 Mihing Raya secara keseluruhan berjumlah 124 orang, baik itu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam maupun Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan untuk guru berjumlah 18 orang.
Baca juga: Wabup Gunung Mas terpilih sebagai Ketua GOW
Dia menyebut, 18 orang guru di SMAN 1 Mihing Raya terdiri dari dua guru dengan status Pegawai Negeri Sipil, 14 guru dengan status Calon Pegawai Negeri Sipil, dan dua Guru Tidak Tetap.
“Untuk guru, perhatian pemerintah kepada SMAN 1 Mihing Raya sangat luar biasa, karena baru-baru ini kami mendapat tambahan 14 orang guru yang statusnya sekarang masih CPNS,” paparnya.
Dengan adanya tambahan 14 orang guru CPNS, KBM di sekolah itu sejauh ini dapat berjalan dengan baik, walau masih memerlukan tambahan guru pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan Kewirausahaan.
“Sekolah ini berdiri 2014, saat itu statusnya masih SMA persiapan dan baru pada Oktober 2017 menjadi SMAN 1 Mihing Raya. Semoga kedepan SMA ini semakin maju dan melahirkan generasi muda yang berkualitas,” demikian Suryanto.
Baca juga: Legislator Gumas: Jangan sampai gagal CPNS karena lalai membawa KTP asli
Baca juga: Puluhan peserta tak ikuti pelaksanaan SKD CPNS Gumas
Baca juga: Bawaslu Gumas cari 127 Pengawas Kelurahan/Desa