Kebakaran di Buntok hanguskan empat bangunan
Buntok (ANTARA) - Sebanyak empat bangunan terdiri dari dua rumah, bengkel dan sebuah toko di Jalan Pelita Raya Gang Serumpun RT 13 RW 04 Buntok Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah, ludes terbakar.
"Begitu mendengar ada suara ribut, saya langsung keluar rumah dan melihat api sudah membesar pada rumah milik Izul dan Abah Dayat," kata Jefri, salah seorang warga yang rumahnya berada di seberang tempat kejadian kebakaran itu, Minggu.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.10 WIB. Saat itu umumnya warga masih tertidur sehingga mereka panik ketika mendengar teriakan warga lainnya yang memberitahukan terjadi kebakaran.
Jefri dan warga lainnya juga menghubungi Pemadam Kebakaran untuk meminta bantuan. Tidak berapa lama, petugas datang dan memblokir agar api tidak terus menjalar ke bangunan lain di kawasan padat penduduk tersebut.
Selain lima unit mobil pemadam dan mobil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mobil water canon milik Polres Barito Selatan juga diturunkan untuk memadamkan api pada kejadian kebakaran tersebut.
Akibat kebakaran itu, dua rumah beserta toko yang menjual lemari milik Abah Dayat serta bengkel milik Izul, ludes terbakar. Selain bangunan tersebut, sebagian atap rumah milik Nini Unggal juga sempat terbakar, namun berhasil dipadamkan.
Ferry, warga lainnya mengatakan, asal api diduga pertama kali dari meteran listrik di rumah milik Izul dan kemudian api dengan cepat membesar. Api membakar bangunan rumah, bengkel deco dan toko yang terbuat dari bahan kayu tersebut.
Kapolres Barito Selatan AKBP Devy Firmansyah melalui Kapolsek Dusun Selatan Ipda Akhmad Wira mengatakan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 01.10 WIB, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB.
"Untuk penyebab kebakaran dan kerugian, belum diketahui karena kami sedang melakukan penyelidikan," jelasnya.
Pantauan di lokasi kejadian, mobil milik sebuah perusahaan operator seluler juga rusak. Kaca mobil yang diparkir di sebelah rumah yang terbakar itu pecah, diduga akibat kepanasan.
"Begitu mendengar ada suara ribut, saya langsung keluar rumah dan melihat api sudah membesar pada rumah milik Izul dan Abah Dayat," kata Jefri, salah seorang warga yang rumahnya berada di seberang tempat kejadian kebakaran itu, Minggu.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.10 WIB. Saat itu umumnya warga masih tertidur sehingga mereka panik ketika mendengar teriakan warga lainnya yang memberitahukan terjadi kebakaran.
Jefri dan warga lainnya juga menghubungi Pemadam Kebakaran untuk meminta bantuan. Tidak berapa lama, petugas datang dan memblokir agar api tidak terus menjalar ke bangunan lain di kawasan padat penduduk tersebut.
Selain lima unit mobil pemadam dan mobil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mobil water canon milik Polres Barito Selatan juga diturunkan untuk memadamkan api pada kejadian kebakaran tersebut.
Akibat kebakaran itu, dua rumah beserta toko yang menjual lemari milik Abah Dayat serta bengkel milik Izul, ludes terbakar. Selain bangunan tersebut, sebagian atap rumah milik Nini Unggal juga sempat terbakar, namun berhasil dipadamkan.
Ferry, warga lainnya mengatakan, asal api diduga pertama kali dari meteran listrik di rumah milik Izul dan kemudian api dengan cepat membesar. Api membakar bangunan rumah, bengkel deco dan toko yang terbuat dari bahan kayu tersebut.
Kapolres Barito Selatan AKBP Devy Firmansyah melalui Kapolsek Dusun Selatan Ipda Akhmad Wira mengatakan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 01.10 WIB, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB.
"Untuk penyebab kebakaran dan kerugian, belum diketahui karena kami sedang melakukan penyelidikan," jelasnya.
Pantauan di lokasi kejadian, mobil milik sebuah perusahaan operator seluler juga rusak. Kaca mobil yang diparkir di sebelah rumah yang terbakar itu pecah, diduga akibat kepanasan.