Jembatan Tu'un Pararawen mulai diperbaiki

id jembatan tuun,paparawen,desa lemo ii,dinas pupr barut,dprd barito utara

Jembatan Tu'un Pararawen mulai diperbaiki

Dinas PUPR Barito Utara mulai melakukan perbaikan Jembatan Tu’un yang berada di Dusun Pararawen, Kamis (5/3/2020).ANTARA/HO-Dinas PUPR Barito Utara

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat mulai melakukan perbaikan jembatan Tu’un yang berada di Dusun Pararawen Desa Lemo II, Kecamatan Teweh Tengah.

Kepala Dinas PUPR Barito Utara  Iwan Rusdani melalui Kabid Bina Marga H Rody di Muara Teweh, Kamis  mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan terhadap jembatan Tu’un yang merupakan jembatan penghubung dari Dusun Pararawen ke Desa Lemo II.

"Sesuai dengan arahan dari pimpinan maka untuk perbaikan jembatan yang konstruksinya dari kayu tersebut kita menggunakan dana unit perawatan rutin (UPR) untuk ditangani sementara,” kata Rody.

Menurut Rody, dalam perbaikan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin sekalipun anggaran perbaikan tidak masuk dalam APBD tahun anggaran 2020. Diharapkan untuk APBD 2021 nanti bisa dianggarkan untuk jembatan Tu’un.

"Saat ini pekerjaan terkendala banjir, karena badan jembatan terendam banjir, sehingga pekerjaan tidak maksimal," kata dia.  

Jembatan Tu’un yang menghubungkan Dusun Pararawen dan Desa Lemo II nyaris ambruk. Berdasarkan pantauan, ditemukan beberapa tiang penyangga sudah patah termakan usia. Karena membahayakan, warga pun takut melewati jembatan tersebut sekalipun menjadi urat nadi perekonomian warga.

Sebelumnya juga, saat melakukan reses, Wakil Ketua I DPRD Barito Utara Permana Setiawan mengatakan usulan-usulan warga Dusun Pararawen terfokus pada jembatan. Jembatan Tu’un tersebut pada 2013 pernah dilakukan rehab, namun kondisi untuk desain tidak bisa lagi dengan kayu ulin, dan harus dirubah.

Permana menambahkan, pemerintah daerah tidak mengabaikan masalah tersebut, kembali lagi ke masalah anggaran. 

“Tapi dengan duduk bersama DPRD, pemerintah daerah dan tim anggaran untuk membahasnya. Mungkin jembatan tersebut tidak dilaksanakan 100 persen artinya paling tidak dilaksanakan bertahap dengan dengan membangun pondasi terlebih dahulu," kata politisi PKB ini.