TNI bantu tingkatkan ketahanan pangan di Bartim
Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mengatakan, ketahanan pangan pada sektor pertanian terus ditingkatkan dan saat ini pihaknya berkolaborasi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1012 Buntok sebagai salah satu upaya mewujudkannya.
“Luasan lahannya sekitar dua hektare akan ditanami jagung dan tanaman sejenisnya oleh anggota TNI dari Kodim 1012 Buntok,” katanya di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, tanah tersebut merupakan hasil pengadaan tahun 2019 yang tujuannya sebagai lahan untuk pembangunan Kodim di Bartim. Namun karena masih dalam proses yang memerlukan waktu, lahan tersebut ditanami hortikultura seperti jagung.
Tanaman jagung tersebut merupakan bagian strategi demonstration plot atau demplot, yakni sebagai penyuluhan pertanian kepada petani. Tujuannya agar petani bisa melihat dan membuktikan tanaman jagung yang dikembangkan tumbuh hingga panen.
“Pemkab Bartim melalui Dinas Pertanian membantu bibit dan menyiapkan penyuluh untuk mengawal kegiatan bercocok tanam hingga panen,” kata Ampera.
Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Tuwadi mengapreasi langkah dan kebijakan Bupati Bartim Ampera AY Mebas yang berkolaborasi mengembangkan dan meningkatkan ketahanan pangan di Bartim sebagai daerah penyangga ibu kota negara (IKN) nantinya.
“Tanaman utamanya yakni jagung dan sejenis buah-buahan dan sayur-sayuran, bisa seperti tomat maupun cabai,” kata Tuwadi.
Untuk penanaman hortikultura tersebut, anggota TNI yang baru bergabung menjadi personel Kodim 1012 Buntok akan ditempatkan di Bartim. Personel TNI tersebut akan menerima arahan dan petunjuk dari penyuluh dan tim Dinas Pertanian setempat.
Hal ini sudah dikordinasikan dengan Dinas Pertanian Bartim, personel TNI akan dibantu tim teknis dinas dan penyuluh untuk bercocok tanam. Saat ini pihaknya sedang melakukan pembukaan lahannya terlebih dulu dengan metode buka lahan tanpa bakar.
“Untuk lahannya masih dalam proses hibah. Setelah akta hibah diterima, maka usulan pembangunan Kodim akan kami sampaikan secara resmi ke Mabes TNI AD di Jakata melalui Kodam XII Tanjung Pura,” katanya.
“Luasan lahannya sekitar dua hektare akan ditanami jagung dan tanaman sejenisnya oleh anggota TNI dari Kodim 1012 Buntok,” katanya di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, tanah tersebut merupakan hasil pengadaan tahun 2019 yang tujuannya sebagai lahan untuk pembangunan Kodim di Bartim. Namun karena masih dalam proses yang memerlukan waktu, lahan tersebut ditanami hortikultura seperti jagung.
Tanaman jagung tersebut merupakan bagian strategi demonstration plot atau demplot, yakni sebagai penyuluhan pertanian kepada petani. Tujuannya agar petani bisa melihat dan membuktikan tanaman jagung yang dikembangkan tumbuh hingga panen.
“Pemkab Bartim melalui Dinas Pertanian membantu bibit dan menyiapkan penyuluh untuk mengawal kegiatan bercocok tanam hingga panen,” kata Ampera.
Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Tuwadi mengapreasi langkah dan kebijakan Bupati Bartim Ampera AY Mebas yang berkolaborasi mengembangkan dan meningkatkan ketahanan pangan di Bartim sebagai daerah penyangga ibu kota negara (IKN) nantinya.
“Tanaman utamanya yakni jagung dan sejenis buah-buahan dan sayur-sayuran, bisa seperti tomat maupun cabai,” kata Tuwadi.
Untuk penanaman hortikultura tersebut, anggota TNI yang baru bergabung menjadi personel Kodim 1012 Buntok akan ditempatkan di Bartim. Personel TNI tersebut akan menerima arahan dan petunjuk dari penyuluh dan tim Dinas Pertanian setempat.
Hal ini sudah dikordinasikan dengan Dinas Pertanian Bartim, personel TNI akan dibantu tim teknis dinas dan penyuluh untuk bercocok tanam. Saat ini pihaknya sedang melakukan pembukaan lahannya terlebih dulu dengan metode buka lahan tanpa bakar.
“Untuk lahannya masih dalam proses hibah. Setelah akta hibah diterima, maka usulan pembangunan Kodim akan kami sampaikan secara resmi ke Mabes TNI AD di Jakata melalui Kodam XII Tanjung Pura,” katanya.