27 korban kecelakaan speed boat di Sungai Sebangau berhasil ditemukan

id Laka speed boat, dandim kapuas, meninggal rsud doris sylvanus, rs siloam, palangka raya, kereng bengkirai, kalteng, kalimantan tengah, sungai sebangau

27 korban kecelakaan speed boat di Sungai Sebangau berhasil ditemukan

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ikut langsung dalam pencarian dan evakuasi para korban laka air speed boat di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Senin, (9/3/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 27 korban kecelakaan lalu lintas air di Sungai Sebangau Kereng Bengkirai, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi secara keseluruhan.

"Total ada sebanyak 27 korban kecelakaan, terdiri dari 20 orang selamat dan dalam perawatan medis, serta 7 orang lainnya meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Senin.

Tujuh orang meninggal dunia itu, terdiri dari Dandim 1011/Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, serta para tenaga kontrak Taman Nasional Sebangau dan Manggala Agni, yaitu Abi Damansyah, Mutiara, Tyas Novianti, Ibnu Yudhistira Hendrawan, Umrottus S dan Mansyah.

Untuk jenazah Dandim Kapuas berdasarkan koordinasi pihaknya dengan Dandrem, rencananya akan dipulangkan ke Klaten, Jawa Tengah pada Selasa (10/3), melalui penerbangan menuju Yogyakarta.

Baca juga: Dandim Kapuas meninggal akibat laka speed boat, Delegasi Belanda minta dirujuk ke RS Siloam

Baca juga: Polda fokus tangani korban tabrakan speedboat menewaskan Dandim Kuala Kapuas


Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini sejumlah korban kecelakaan sedang pihaknya pantau penanganannya karena lumayan kritis, yakni dari Gebran dari Kedutaan Belanda, serta Wahid dan Hadiyanto.

"Keadaannya tadi masih baik-baik saja, tapi informasinya ada luka yang terbuka sehingga kami anggap ini masih dipantau," katanya.

Hendra menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum ada menerima informasi terkait perubahan rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Belum ada yang namanya pengulangan susunan acara atau 'schedule'," katanya.

Baca juga: Gubernur Kalteng pantau upaya pencarian korban tabrakan speedboat di Sabangau