Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengapresiasi tindakan pemerintah setempat yang cepat tanggap menyikapi pandemi virus Corona jenis Covid-19 yang kini sudah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
"Kita semua tentunya tidak menginginkan hal-hal buruk menimpa daerah kita, tetapi ini salah satu ikhtiar kita semua untuk menghentikan wabah Covid-19 masuk ke daerah kita," kata anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah di Sampit, Senin.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Halikinnor pada Senin pagi memutuskan pemerintah menetapkan status Siaga Darurat Covid-19. Status ini ditetapkan selama 90 hari dan terus dievaluasi secara berkala.
Mengiringi penetapan status siaga darurat ini, pemerintah kabupaten juga telah membuat sejumlah kebijakan untuk mencegah muncul dan berjangkitnya virus Covid-19 di daerah ini.
Sejumlah kebijakan yang diambil diantaranya meliburkan sekolah selama dua pekan, menunda pelaksanaan Sampit Expo 2020, menunda Festival Habaring Hurung 2020, menutup sementara sejumlah objek wisata maupun layanan wisata, serta kebijakan lainnya.
Riskon menilai langkah yang diambil pemerintah kabupaten sudah tepat. Kebijakan ini penting untuk mencegah muncul dan berjangkitnya Covid-19 di Kotawaringin Timur. Riskon sangat sependapat karena dia justru sudah lebih dulu menyarankan pemerintah kabupaten menunda Sampit Expo dan kegiatan lain yang mengumpulkan orang banyak karena rawan virus Covid-19.
Politisi muda Partai Golkar ini menyebutkan, saat ini wabah Covid-19 sudah mulai menyebar ke kota-kota besar di Indonesia. Saat ini setidaknya sudah ada 9 kota yang menetapkan wilayahnya ke level kejadian luar biasa.
Baca juga: Siaga Covid-19, Pemkab Kotim liburkan sekolah dan kurangi kegiatan
Upaya pencegahan secara maksimal juga merupakan penjabaran perintah Presiden Joko Widodo yang sudah seharusnya dilaksanakan, terlebih bagi pekerja lapangan.
"Pemkab Kotawaringin Timur mengambil langkah tepat untuk antisipasi guna memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan yang mulai dianjurkan bagi anak-anak didik kita untuk belajar sementara di rumah, sambil menunggu perkembangan selanjutnya," kata Riskon.
Riskon juga menyarankan pemerintah daerah membuat 'call center' sebagai pusat pemberian informasi kepada masyarakat Kotawaringin Timur tentang perkembangan wabah Covid-19. juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat berkonsultasi mengenai penanganan wabah tersebut.
Menurut Riskon, masyarakat berhak dan sangat penting mendapatkan informasi yang valid mengenai Covid-19. Tujuannya agar masyarakat memahami perkembangan penyakit ini sehingga bisa ikut membantu meluruskan isu-isu berkembang di masyarakat yang bisa merugikan masyarakat luas.
Baca juga: Pemkab Kotim putuskan tunda Sampit Expo cegah Covid-19
Baca juga: Siaga Covid-19, Pemkab Kotim liburkan sekolah dan kurangi kegiatan
Baca juga: Pariwisata Kotim ikut terkena dampak wabah Covid-19
Berita Terkait
BBPOM uji 40 sampel takjil di Sampit, berikut penjelasan hasilnya
Kamis, 28 Maret 2024 6:05 Wib
Kapolda Kalteng Safari Ramadhan perkuat toleransi umat beragama
Kamis, 28 Maret 2024 5:39 Wib
BBPOM: Kesadaran pelaku usaha di Sampit terhadap keamanan produk meningkat
Rabu, 27 Maret 2024 15:00 Wib
DPRD Kotim berharap penyelesaian jalan tembus Pulau Hanaut terwujud
Rabu, 27 Maret 2024 14:03 Wib
Pemkab Kotim terus upayakan jalan alternatif menuju Pelabuhan Bagendang
Rabu, 27 Maret 2024 7:14 Wib
Pembangunan pusat rehabilitasi narkoba dibahas dalam RKPD Kotim 2025
Rabu, 27 Maret 2024 6:46 Wib
Kodim Sampit ajak masyarakat terima perbedaan untuk cegah konflik sosial
Rabu, 27 Maret 2024 5:47 Wib
Mediasi sengketa sawit, Bupati Kotim minta jangan ada tindakan anarkis
Rabu, 27 Maret 2024 5:23 Wib