Pemprov bahas tentang libur hingga pembatasan kunjungan ke Kalteng, begini penjelasannya

id Covid-19, virus corona, novel coronavirus, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, libur sekolah, lockdown, isolasi, karantina

Pemprov bahas tentang libur hingga pembatasan kunjungan ke Kalteng, begini penjelasannya

Kepala Gugus Tugas Penanganan Siaga Darurat Pencegahan Covid-19 Kalteng Leonard S Ampung. (ANTARA/Makna Zaezar)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama seluruh instansi terkait, termasuk Polri, TNI dan lainnya telah melaksanakan rapat guna membahas sejumlah kebijakan terbaru mengenai pencegahan Covid-19.

"Banyak hal yang tadi kami bahas, mulai dari sektor kesehatan, ekonomi bahkan hingga libur sekolah," kata Kepala Gugus Tugas Penanganan Siaga Darurat Pencegahan Covid-19 Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Selasa.

Usai rapat itu, pihaknya akan mengoordinasikan antar pemangku kepentingan terkait langkah pencegahan dan menyiapkan surat instruksi, guna menguatkan surat edaran yang telah diterbitkan.

Tentang libur sekolah telah dibahas dan akan diputuskan dalam minggu ini. Kemudian juga dibahas tentang rencana semi isolasi untuk daerah wisata hingga pembatasan tamu asing yang hendak berkunjung.

"Semua itu tadi telah kami bahas bersama dan akan segera diputuskan," jelas Leonard yang kini menjabat Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kalteng tersebut.

Disinggung kebijakan 'lockdown' atau karantina wilayah hal itu menurutnya merupakan kewenangan pemerintah pusat. Untuk itu pihaknya akan terus berkoordinasi dengan satgas pusat terkait pencegahan Covid-19 tersebut.

"Sedangkan untuk status siaga darurat belum ditetapkan, tapi langkahnya sudah kesitu, resminya akan ditetapkan nantinya," katanya.

Pihaknya juga telah menyediakan posko terkait pencegahan Covid-19 di Kalteng yang berada di Dinas Kesehatan Provinsi. Disana semua tentang informasi tebaru bisa diakses guna mengetahui perkembangan terkini.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Rp50 miliar dana tak terduga untuk menghadapi kondisi saat ini.

Ia menegaskan, mengenai libur sekolah, rencananya semua akan diliburkan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi selama 14 hari lamanya.

"UNBK SMK sedang berjalan, sedangkan untuk SMA kemungkinan ditunda. Penegasan libur dalam minggu ini sudah diputuskan," katanya.